Palinggih Rong Tiga Ludes Terbakar
Palinggih Rong Tiga milik I Gusti Ngurah Ketut Adi,68, warga Banjar Bangun Liman, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, ludes terbakar, Jumat (28/10) siang, sekiyat pukul 11.00 Wita.
GIANYAR, Nusabali
Korban menduga kuat kebakaran dipicu percikan api dupa, karena ada keluarga korban bersembahyang sebelum kebakaran itu.
Informasi di TKP, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tukang kebun di rumah Gusti Adi, I Kadek Wira Atmaja,17. Ia melihat kepulan asap keluar dari Palinggih Rong Tiga. Melihat itu, Atmaja langsung memberitahukan kepada Gusti Adi dan putranya, I Gusti Ngurah Bagus Sudiyarna,35, yang saat itu ada di rumah. Selanjutnya, ketiganya menuju palinggih, lanjut segera memadakan api yang mulai membakar palinggih tersebut. Palinggih itu beratap ijuk hinga api sangat mudah membakar. Khawatir dengan api merempet ke palinggih lain, Gusti Adi menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Gianyar. Dua unit mobil PMK langsung terjun ke TKP Banjar Bangun Liman, Desa Buruan. Api berhasil dijinakkan pukul 13.00 Wita. Tidak ada palinggih yang terkena sambaran api.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Blahbatuh Kompol I Nyoman Sumarajaya mengungkapkan, korban tidak melaporkan kejadian tersebut. "Korban menganggap sebagai sebuah musibah, serta tidak ada kecurigaan apapun," ungkapnya.
Pihaknya menerima keterangan dari anak korban, Gusti Sudiyarna. Ia menerangkan sekitar pukul 09.00 Wita melakukan persembahyangan, namun tidak memadamkan api dupa hingga terjadi kebakaran. Diperkirakan, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. cr62
Korban menduga kuat kebakaran dipicu percikan api dupa, karena ada keluarga korban bersembahyang sebelum kebakaran itu.
Informasi di TKP, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tukang kebun di rumah Gusti Adi, I Kadek Wira Atmaja,17. Ia melihat kepulan asap keluar dari Palinggih Rong Tiga. Melihat itu, Atmaja langsung memberitahukan kepada Gusti Adi dan putranya, I Gusti Ngurah Bagus Sudiyarna,35, yang saat itu ada di rumah. Selanjutnya, ketiganya menuju palinggih, lanjut segera memadakan api yang mulai membakar palinggih tersebut. Palinggih itu beratap ijuk hinga api sangat mudah membakar. Khawatir dengan api merempet ke palinggih lain, Gusti Adi menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Gianyar. Dua unit mobil PMK langsung terjun ke TKP Banjar Bangun Liman, Desa Buruan. Api berhasil dijinakkan pukul 13.00 Wita. Tidak ada palinggih yang terkena sambaran api.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Blahbatuh Kompol I Nyoman Sumarajaya mengungkapkan, korban tidak melaporkan kejadian tersebut. "Korban menganggap sebagai sebuah musibah, serta tidak ada kecurigaan apapun," ungkapnya.
Pihaknya menerima keterangan dari anak korban, Gusti Sudiyarna. Ia menerangkan sekitar pukul 09.00 Wita melakukan persembahyangan, namun tidak memadamkan api dupa hingga terjadi kebakaran. Diperkirakan, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. cr62
Komentar