nusabali

Pemasaran Buah Buleleng Gandeng Kabupaten Badung

  • www.nusabali.com-pemasaran-buah-buleleng-gandeng-kabupaten-badung

SINGARAJA, NusaBali
Kabupaten Buleleng dengan luasan wilayah sepertiga Pulau Bali memiliki potensi sebagai penghasil buah-buahan.

Hanya saja sejauh ini dari sejumlah komoditas buah unggulan Buleleng masih terkendala pemasaran. Terutama saat musim panen raya yang selalu membuat petani merugi karena harga di pasaran terjun bebas.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sejauh ini sudah mengupayakan berbagai cara. Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Buleleng pun sudah didorong menggunakan buah lokal dalam sarana upakara untuk penyerapan buah lokal. Teranyar Bupati Agus Suradnyana merancang kerjasama antar daerah terutama daerah dengan hotel dan restoran yang membutuhkan pasokan buah konsumsi setiap harinya. Kerjasama ini dirancang dilakukan dengan Pemkab Badung yang memiliki jumlah hotel dan restoran terbanyak di Bali.

“Buleleng sangat potensial sebagai penghasil buah lokal tetapi belum dapat berbicara banyak, karena pemasaran ke luar Bali memang ada tetapi terbatas terlebih situasi pandemi begini, selain juga terkendala sertifikat halal. Sehingga harapannya nanti bisa dikerjasamakan penyerapan buah lokal. Buleleng yang produksi Badung siapkan Perda hotel dan restorannya pakai buah lokal nanti kami yang suplai,” ucapnya saat ditemui di sela-sela Lokasabha VIII MGPSSR Buleleng, Minggu (8/11).

Jika kerjasama ini jalan dan buah Buleleng dapat masuk memenuhi permintaan hotel dan restoran di Bali selatan tentu akan dilakukan perawatan dan pemeliharaan pohon untuk menghasilkan buah berkualitas. “Kalau demand-nya bagus tentu kami sebagai penyuplai akan baguskan lagi perawatan dan pengaturan pupuk tanamannya,” imbuh dia.

Data Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng  di tahun 2019 lalu memiliki potensi menghasilkan 30 jenis buah dengan jumlah tanaman atau pohonnya sebanyak 3.204.725. Namun lima komoditas buah unggulan Buleleng produksi terbanyak meliputi mangga, pisang, rambutan, anggur dan durian. Produksi setiap tahunnya pun rata-rata puluhan ton setiap jenis.

Sejauh ini pemasaran buah lokal Buleleng lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar. Beberapa memang ada yang dipasarkan ke wilayah Jawa seperti mangga, anggur dan durian. Bahkan buah mangga, manggis produksi pertanian Buleleng sudah menembus pasar ekspor, hanya saja jumlahnya belum banyak.

Pemasaran buah lokal di pasar lokal ini pun tak jarang menghantam petani buah. Seperti pada saat musim panen raya, petani tidak dapat berbuat banyak dengan harga pasaran yang sangat rendah. Namun jika bisa masuk ke hotel dan restoran jelas akan mendapatkan harga yang berbeda dari kualitas buah supernya. *k23

Komentar