nusabali

Dinas Kesehatan Tambah Dana Fogging

  • www.nusabali.com-dinas-kesehatan-tambah-dana-fogging

Anggaran fogging pada APBD Induk sebesar Rp 150 juta, namun telah habis.

BANGLI, NusaBali

Hingga awal November, demam berdarah (DB) di Bangli tercatat 317 kasus. Pada tahun 2019 jumlah DB sebanyak 230 kasus. Dinas Kesehatan Bangli perjuangkan dana Rp 124 juta untuk dana tambahan fogging pada APBD Perubahan. Sebelumnya dana fogging di Bangli telah habis.   

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bangli, Ni Wayan Budiari, mengatakan terjadi peningkatan kasus demam berdarah di Bangli. Hingga awal bulan November tercatat sebanyak 317 kasus. Data tersebut mengacu laporan dari rumah sakit. Begitu ada laporan kasus, langsung ditindaklanjuti dengan fogging. “Pelaksanaan fogging mengacu dari temuan kasus. Petugas akan turun ke lokasi temuan kasus,” jelas Wayan Budiari, Senin (2/11).

Kasus DB tersebar di seluruh kecamatan. Kecamatan Tembuku dan Kecamatan Bangli terbilang banyak kasus. Dengan meningkatnya kasus demam berdarah, pada pertengahan tahun dana fogging telah habis. Dalam APBD Induk, anggaran fogging diplot Rp 150 juta. Karena lonjakan kasus maka anggaran pengadaan VAR dialihkan. “Anggaran habis, maka pada APBD Perubahan kembali diplot anggaran sebesar Rp 124 juta lebih untuk fogging,” bebernya.

Dikatakan, meningkatnya kasus DB menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Dinas Kesehatan menekan kasus dengan menurunkan petugas untuk melakukan sosialisasi. “Dinas lewat petugas di Puskesmas rutin melakukan sosialisasi terkait penyakit demam berdarah dan cara pencegahannya,” ujarnya. Diharapkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan sekitar semakin meningkat. “Jangan buang sampah di saluran drainase, selain menyebabkan banjir juga muncul kubangan air yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak,” tegasnya.  *esa

Komentar