nusabali

Cek Teman Bus, Usulkan Aplikasi Kepastian Layanan

AAN Adi Ardhana Pasca Ditetapkan Jadi Ketua Komisi III DPRD Bali

  • www.nusabali.com-cek-teman-bus-usulkan-aplikasi-kepastian-layanan

DENPASAR, NusaBali
Sehari pasca ditetapkan menjadi Ketua Komisi III DPRD Bali (membidangi pembangunan, infrastruktur, perhubungan, lingkungan), Anak Agung Ngurah Adi Ardhana langsung tancap gas, Selasa (13/10) pagi.

Bersama jajaran Komisi III DPRD Bali, Adi Ardhana kemarin lakukan pengecekan angkutan publik Trans Metro Dewata (Teman Bus) rute GOR Ngurah Rai Denpasar-Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban (Kecamatan, Kuta Badung).

Ahi Ardhana bersama jajajaran Komisi III DPRD Bali sempat naik bus nyaman yang baru dilaunching Gubernur Bali Wayan Koster, 7 September 2020 itu. Adi Ardhana menyebutkan, Teman Bus yang merupakan bantuan dari kementerian sebagai transportasi publik di Metro Denpasar ini adalah ide brilian Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar.

"Maka, harus disiapkan insfratruktur dan regulasi supaya transportasi publik yang disiapkan untuk kepentingan masyarakat ini bisa berfungsi maksimal. Transportasi publik itu sebagai bukti indek kemajuan daerah, terutama Metro Denpasar," ujar Adi Ardhana.

Menurut Adi Ardhana, Teman Bus adalah cara baru bertransportasi masyarakat kota yang penuh kesibukan. "Teman Bus ini akan mengajak masyarakat untuk menikmati cara baru bertransportasi yang murah, mudah, dan nyaman," tandas politisi PDIP asal Puri Gerenceng, Denpasar Utara ini.

Karena kendaraan publik ini memerlukan kecepatan dan ketepatan waktu, maka perlu disiapkan aplikasi digital soal waktu dan kepastian layanan. Prlu ada informasi melalui aplikasi untuk waktu layanan dan tempat menunggu.

"Misalnya, estimasi waktu kedatangan bus yang tepat. Aplikasi yang valid perlu untuk membantu masyarakat lebih mudah dapat layanan," kata Adi Ardhana, yang baru ditetapkan menjadi Ketua Komisi III DPRD Bali dalam rapat paripurna, Senin (12/10), menggantikan I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi (anggota Fraksi PDIP DPRD bali Dapil Jembrana).

Terkait keberadaan Bus Trans Sarbagita yang sebelumnya juga bantuan pusat, namun sekarang tidak dioperasikan lagi, Adi Ardhana mengatakan selama bus tersebut hanya melayani Jalur Bypass Ngurah Rai. Sementara untuk yang lebih spesifik masuk ke dalam jalur khusus di tengah kota, nggak ada layanan Bus Trans Sarbagita. "Jadi, nanti Teman Bus perlu dikembangkan lagi, ada pengumpan. Misalnya, dengan Gojek atau transportasi lain," papar Adi Ardhana.

Trans Metro Dewata sendiri dirancang berkekuatan 105 armada, dengan melayani 4 koridor rute Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan). Koridor I, dengan jumlah armada mencapai 31 unit Teman Bus, melayani rute Terminal Pesiapan (Tabanan)-Central Parkir Kuta (Badung) sepanjang 63,6 kilometer PP, berisi 40 halte. Sedangkan Koridor II dengan jumlah armada 22 unit Teman Bus, melayani rute GOR NGurah Rai (Denpasar)-Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kuta (Badung) sepanjang 30,2 kilometer PP, dengan 24 halte

Sementara Koridor III dengan jumlah armada 20 unit Teman Bus, melayani rute Pantai Matahari Terbit Sanur (Denpasar)-Desa Dalung (Kecamatan Kuta Utara, Badung), sepanjang 43 kilometer PP, dengan 24 halte. Sebaliknya, Koridor IV dengan 32 unit Teman Bus melayani rute Terminal Ubung (Denpasar)-Sentral Parkir Kuta (Badung)-Monkey Forest Ubud (Gianyar) sepanjang 55,3 kilometer PP, dengan 32 halte.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali, IGA Diah Werdhi Srikandi, mengusulkan Bus Trans Sarbagita yang merupakan hibah dari pemerintah pusat tahun 2011 untuk dihibahkan kepada kabupaten/kota se-Bali. "Sekarang Bus Trans Sarbagita ini kan masih diparkir. Nanti kami mau usulkan ke eksekutif biar dihibahkan ke kabupaten/kota untuk layanan masyarakat," kata Diah Srikandi, yang kemarin tidak ikut pengecekan Teman Bus. *nat

Komentar