nusabali

Jembatan Pembatas Dua Desa di Tabanan Mendadak Ambruk

  • www.nusabali.com-jembatan-pembatas-dua-desa-di-tabanan-mendadak-ambruk

Jembatan penghubung perbatasan Banjar Cepik, Desa Tajen (Kecamatan Penebel, Tabanan) dan Banjar Tunjuk Kaja, Desa Tunjuk (Kecamatan Tabanan) mendadak ambruk, Selasa (11/10) petang sekitar pukul 18.00 Wita

TABANAN, NusaBali

Beruntung, tidak ada korban nyawa maupun terluka akibat bencana ini. Jembatan yang melintang arah timur-barat ini ambruk di tengah-tengah, hingga me-nimbulkan lubang mengaga dengan panjang sekitar 10 meter, lebar 7 meter, dan kedalaman 5 meter. Bencana ambruknya jembatan ini sebagai akibat meluapnya aliran air sungai. Selain itu, gorong-gorong yang mengalirkan air ke Tukad Yeh Yuyuan juga tersumbat sampah, sehingga air meluber ke jalan. Tak pelak, pondasi jembatan tua ini pun ambruk.

Menurut kesaksian seorang warga Banjar Tunjuk Kaja, Desa Tunjuk, I Wayan Rurung, saat jembnatan ambruk kematin petang tepat pukul 18.00 Wita, kebetulan tidak ada kendaraan melintas. Saat itu, seorang warga, Pak Ade, mendengar suara gemuruh seperti benda jatuh. Kebetulan, rumah Pak Ade berada Banjar Cepik, Desa Tajen yang berada sekitar 200 meter arah barat dari jembatan ambruk.  

“Begitu mendengar suara jatuh cukup keras, Pak Ade pun mengecek ke lokasi sumber suara gemuruh. Ternyata, jembatan sudah putus total hingga menimbulkan lubang mengaga," ungkap Wayan Rurung kepada NusaBali, tadi malam. Saat jembatan sudah ambruk, pengendara yang kebetulan tiba di lokasi ikut menontonnya. Bahkan, tak sedikut dari mereka mengabadikan kejadian.

Wayan Rarung menyebutkan, sekitar 2 jam sebelum ambruk, pondasi jembatan sudah tergenang banjir karena air yang datang dari arah hulu cukup deras dan alirannya tersumbat di gorong-gorong. "Tapi, tak ada yang menyangka kalau jembatan sampai ambruk. Beruntung, tak ada kendaraan melintas saat jembatan ambruk,” cerita Wayan Rarung yang tingga di Banjar Tunjuk Kaja, Desa Tunjuk, beberapa kilometer arah timur jembatan ambruk.

Sementara itu, hingga tadi malam belum ada penanganan di lokasi jembatan ambruk. Yang ada baru sebatas pemberian tanda bahaya dan larangan melintas di sisi barat jembatan (masuk wilayah Desa Tajen) dan sisi timur jembatan (masuk wilayah Desa Tunjuk). Tanda peringatan dan larangan itu berupa pemasangan tali, batang pohan, dan lampu lalulintas. Pengendara yang telanjur masuk lokasi pun harus balik haluan lagi. Mereka harus memilih jalur alternatif.


SELANJUTNYA . . .

Komentar