Golkar Badung Juga Ingin Jadi Pengusung Giri-Asa

Golkar Badung pun menginginkan tidak sebatas sebagai pendukung, melainkan pengusung pasangan Giri-Asa.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa, Senin (31/8) saat ditemui di Gedung DPRD Badung. “Walaupun secara resmi surat tembusan dari DPP belum (sampai) ke DPD II. Nah, artinya kami sudah dapat baca dari WA teman-teman bahwa dukungan secara politis, rekomendasi dari DPP Golkar ke Giri-Asa. Kami akan mengamankan dan siap mendukung apa yang sudah digariskan oleh partai,” ungkap Suyasa, Senin (31/8).

Tanpa dukungan Golkar, otomatis Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) tak lagi memenuhi syarat mengusung pasangan calon pada Pilkada Badung. Sebab, syarat partai politik atau gabungan partai politik minimal harus memiliki 20 persen suara di DPRD Badung bila ingin mengusung pasangan calon. Nah, Golkar sebagai pemegang suara terbanyak 17,5 persen atau setara 7 kursi, jelas memberikan pengaruh besar terhadap keberlanjutan KRBB.

Dengan sikap politik merapat ke pasangan Giri-Asa, artinya Golkar sudah tidak lagi berada di barisan KRBB. Kini hanya tersisa Gerindra dan NasDem saja. Itu pun dengan kekuatan yang ada, yakni Gerindra dengan 5 persen suara setara dengan 2 kursi dan NasDem 2,5 persen setara 1 kursi, tentu tidak ada artinya lagi tanpa dukungan dari Golkar.

Sebaliknya kekuatan barisan Giri-Asa semakin berada di atas angin. PDIP yang memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD Badung hasil Pileg 2019 lalu, ditambah dengan 2 kursi dari Demokrat maka total sudah ada 30 kursi di DPRD Badung yang bakal berjuang ‘mati-matian’ memenangkan pasangan Giri-Asa.

Disinggung sikap parpol koalisi menanggapi sikap politik Golkar, Suyasa enggan menanggapi. Politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini menyerahkan kepada Gerindra dan NasDem untuk menilai. Yang jelas menurutnya dari awal KRBB sudah berproses dan bersama-sama mendukung pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika dan I Wayan Muntra (Diatmika-Muntra).

Suyasa pun berharap PDIP memberikan kesempatan agar Golkar tidak saja sebagai pendukung, melainkan juga sebagai pengusung pasangan Giri-Asa. “Kami berharap bukan saja pendukung, tapi juga sebagai pengusung,” tegasnya.

Sementara Ketua DPD NasDem Badung, I Putu Gede Suyantha, saat dihubungi terpisah mengungkapkan kekecewaannya. Namun dia juga mengaku legowo atas keputusan yang diambil Partai Golkar. “Itu keputusan mereka, kami tidak mau mencampuri urusan internal Golkar,” kata Suyantha. “Apakah nanti ada keputusan baru mendukung pasangan Giri-Asa, kami serahkan sepenuhnya kepada partai. Yang jelas kita sekarang abstain dulu,” tandas Suyantha.

Pada bagian lain, Sekretaris DPC Gerindra Badung, I Ketut Sugiana, tak banyak memberikan komentar perihal sikap Partai Gerindra saat ini setelah Golkar memutuskan mendukung pasangan Giri-Asa. “Kami belum bisa menyampaikan apa-apa, kami akan rapatkan dulu dengan jajaran pengurus. Mungkin dalam 2 hari ini kita akan lakukan rapat,” katanya singkat. *asa