Golkar Tak Gentar Hadapi PDIP di Pilkada Bangli
BANGLI, NusaBali
Suasana politik semakin hangat jelang Pilkada Bangli 2020. Koalisi antar parpol pun sudah terbangun.
PDIP Bangli sudah pasti usung pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar dan Golkar mengusung I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata. Demokrat, Gerindra, PKPI dan Hanura arah dukungannya ke PDIP, sementara Golkar hanya berkoalisi NasDem. Namun Golkar tak gentar untuk bertarung di Pilkada Bangli.
Bila dilihat dari perolehan kursi di DPRD Bangli, PDIP dengan raihan 16 kursi ditambah Demokrat 3 kursi, Hanura 1 kursi, Gerindra 1 kursi dan PKPI 1 kursi, maka total jumlahnya 22 kursi. Jumlah kursi tersebut jauh lebih unggul dibandingkan Golkar yang hanya punya 6 kursi dan NasDem 2 kursi atau total ada 8 kursi.
Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara, saat dikonfirmasi terkait partai politik yang lebih banyak bergabung ke PDIP, mengatakan tidak akan mempengaruhi langkah Golkar dan NasDem untuk mengusung Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata. "Memang baru dengan NasDem tapi kita tetap siap untuk Pilkada Bangli dan yakin kami bisa menang," ungkap Gusti Winuntara, Minggu (30/8).
Dia menyebutkan, konteks Pilkada beda dengan Pileg di mana dalam Pilkada masyarakat disuguhkan dengan dua pasangan calon. Kemudian dalam Pilkada masyarakat tentu akan melihat bobot calon. Sementara disinggung terkait persiapan jelang pendaftaran, politisi asal Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang ini mengatakan pada, Senin (31/8) hari ini akan dilaksanakan rapat pleno untuk membahas masalah pembentukan tim pemenang.
Untuk tim akan melibatkan kader Golkar dan NasDem serta relawan. "Sebelum pendaftaran nanti sudah terbentuk tim pemenangan. Kami juga sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk kelengkapan pendaftaran,” jelasnya. Meski demikian, Gusti Winuntara belum menyebutkan tanggal dan hari akan mendaftarkan pasangan calon ke KPU Bangli.
Terpisah terkait parpol yang sudah bergabung dengan PDIP untuk Pilkada Bangli, Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, mengatakan pihaknya memang menjalani komunikasi secara intens dengan partai politik lainnya. Tidak hanya yang memiliki kursi di DPRD Bangli, namun juga partai yang tak punya kursi.
Kata politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini, untuk partai yang belum ada perwakilan di dewan sudah lebih dulu menjalin komunikasi. PDIP bersama partai pengusung lainnya akan mendaftar ke KPU Bangli pada 4 September mendatang. Pendaftaran akan dilakukan serentak di Bali hari itu. *esa
Bila dilihat dari perolehan kursi di DPRD Bangli, PDIP dengan raihan 16 kursi ditambah Demokrat 3 kursi, Hanura 1 kursi, Gerindra 1 kursi dan PKPI 1 kursi, maka total jumlahnya 22 kursi. Jumlah kursi tersebut jauh lebih unggul dibandingkan Golkar yang hanya punya 6 kursi dan NasDem 2 kursi atau total ada 8 kursi.
Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara, saat dikonfirmasi terkait partai politik yang lebih banyak bergabung ke PDIP, mengatakan tidak akan mempengaruhi langkah Golkar dan NasDem untuk mengusung Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata. "Memang baru dengan NasDem tapi kita tetap siap untuk Pilkada Bangli dan yakin kami bisa menang," ungkap Gusti Winuntara, Minggu (30/8).
Dia menyebutkan, konteks Pilkada beda dengan Pileg di mana dalam Pilkada masyarakat disuguhkan dengan dua pasangan calon. Kemudian dalam Pilkada masyarakat tentu akan melihat bobot calon. Sementara disinggung terkait persiapan jelang pendaftaran, politisi asal Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang ini mengatakan pada, Senin (31/8) hari ini akan dilaksanakan rapat pleno untuk membahas masalah pembentukan tim pemenang.
Untuk tim akan melibatkan kader Golkar dan NasDem serta relawan. "Sebelum pendaftaran nanti sudah terbentuk tim pemenangan. Kami juga sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk kelengkapan pendaftaran,” jelasnya. Meski demikian, Gusti Winuntara belum menyebutkan tanggal dan hari akan mendaftarkan pasangan calon ke KPU Bangli.
Terpisah terkait parpol yang sudah bergabung dengan PDIP untuk Pilkada Bangli, Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, mengatakan pihaknya memang menjalani komunikasi secara intens dengan partai politik lainnya. Tidak hanya yang memiliki kursi di DPRD Bangli, namun juga partai yang tak punya kursi.
Kata politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini, untuk partai yang belum ada perwakilan di dewan sudah lebih dulu menjalin komunikasi. PDIP bersama partai pengusung lainnya akan mendaftar ke KPU Bangli pada 4 September mendatang. Pendaftaran akan dilakukan serentak di Bali hari itu. *esa
Komentar