Penataan Pasar Kintamani Ditarget Tuntas Akhir 2016
Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Kabupaten Bangli memastikan penataan Pasar Kintamani, khususnya perbaikan jalan lingkar dan penataan parkir, akan dilakukan pada APBD Perubahan 2016.
BANGLI, NusaBali
Disperindag optimistis, penataan rampung sebelum akhir tahun 2016. Kadiperindag Bangli I Nengah Sudibya, menyatakan, penataan dilakukan dengan mengubah nama kegiatan anggaran. “Dulu nama kegiatan yang tak yambung dengan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Penggunaan Anggaran Sementara),” jelasnya, Jumat (7/10).
Setelah perubahan tersebut, Sudibya memastikan penataan Pasar Kintamani khususnya perbaikan areal parkir dan perbaikan jalan lingkar dalam pasar dipastikan terealisasi. “Itu akan proses di UPL (unit pengadaan langsung),” jelas Sudibya.
Sebelumnya penataan Pasar Kintamani sempat gabeng alias tak jelas kelanjutannya. Hal ini mengundang pertanyaan dari kalangan dewan. Mereka mempertanyakan, mengapa penataan tersebut tidak jalan. Padahal dewan telah membahas dengan a lot, menyetujui penataan berikut anggarannya.
Wakil Ketua Dewan Bangli I Komang Carles menyatakan kalau memang ada persoalan, sehingga pelaksanaan jadi terhambat, semestinya segera dicarikan solusinya. “Jangan didiamkan,” ujar Carles.
Dikatakan, anggaran Rp 800 juta tersebut dulu diputuskan dengan pembahasan yang alot, di tengah keterbatasan dana yang dimiliki Bangli. Menurut Carles, dewan setuju karena penataan pasar Kintamani dinilai salah satu yang masuk kategori mendesak. Harapannya agar kondisi pasar lebih baik, lebih nyaman. “Pasar ini kan merupakan salah satu sentra perekonomian di Bangli kawasan utara,” imbuh Carles, politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani.
Selain itu, perbaikan Pasar Kintamani mendesak, karena Kintamani merupakan kawasan wisata. “Ya kondisi pasar kita harap nyaman lah,” kata Carles. * k17
Setelah perubahan tersebut, Sudibya memastikan penataan Pasar Kintamani khususnya perbaikan areal parkir dan perbaikan jalan lingkar dalam pasar dipastikan terealisasi. “Itu akan proses di UPL (unit pengadaan langsung),” jelas Sudibya.
Sebelumnya penataan Pasar Kintamani sempat gabeng alias tak jelas kelanjutannya. Hal ini mengundang pertanyaan dari kalangan dewan. Mereka mempertanyakan, mengapa penataan tersebut tidak jalan. Padahal dewan telah membahas dengan a lot, menyetujui penataan berikut anggarannya.
Wakil Ketua Dewan Bangli I Komang Carles menyatakan kalau memang ada persoalan, sehingga pelaksanaan jadi terhambat, semestinya segera dicarikan solusinya. “Jangan didiamkan,” ujar Carles.
Dikatakan, anggaran Rp 800 juta tersebut dulu diputuskan dengan pembahasan yang alot, di tengah keterbatasan dana yang dimiliki Bangli. Menurut Carles, dewan setuju karena penataan pasar Kintamani dinilai salah satu yang masuk kategori mendesak. Harapannya agar kondisi pasar lebih baik, lebih nyaman. “Pasar ini kan merupakan salah satu sentra perekonomian di Bangli kawasan utara,” imbuh Carles, politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani.
Selain itu, perbaikan Pasar Kintamani mendesak, karena Kintamani merupakan kawasan wisata. “Ya kondisi pasar kita harap nyaman lah,” kata Carles. * k17
Komentar