Usai Karantina, Rumah Warga Disemprot Disinfektan

Dari tiga kepala keluarga (KK), dua KK sudah tuntas menjalani karantina mandiri. Tinggal satu KK yang masih menjalani karantina. Mereka yang menjalani karantina mendapat bantuan sembako dari pemerintah desa.

Perbekel Desa Muncan, I Wayan Tunas, mengatakan satu KK yang masih menjalani karantina adalah suami istri. Hanya suami menjalani karantina mandiri di rumah, sementara istrinya dirawat di RSU Klungkung karena terkonfirmasi positif Covid-19. “Mereka yang telah selesai menjalankan karantina mandiri, rumahnya kami semprotkan disinfektan agar steril dari virus corona,” ungkap Wayan Tunas di Banjar Susut, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (23/8).

Terpisah, Perbekel Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, I Wayan Sudiarka, mengatakan sejak ada warganya meninggal karena Covid-19, Kamis (20/8), satu keluarga menjalani karantina. Mereka itu terdiri dari ibu dan dua anak. “Kami dari pemerintah desa yang membantu kebutuhan pangan warga menjalani karantina mandiri, jika mengalami kekurangan, kami usulkan ke Dinas Sosial,” ungkap Wayan Sudiarka. Perbekel Selumbung Wayan Sudiarka mengaku telah berkoordinasi dengan Camat Manggis Ida Nyoman Astawa terkait ada warga menjalani karantina mandiri.

Sementara Perbekel Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, I Gede Partadana, mengatakan sejak dua warganya meninggal karena Covid-19, sebanyak 3 KK beranggotakan 6 orang menjalani karantina mandiri. "Saya sudah upayakan bantuan sembako. Jika kesulitan, saya bersurat ke Dinas Sosial, untuk mendapatkan bantuan sembako itu," jelas Gede Partadana. Kadis Sosial Karangasem, I Gede Basma, mengaku telah menyiapkan bantuan sembako untuk warga menjalani karantina. “Bantuan bisa dikeluarkan apabila ada rekomendasi dari perbekel dan diketahui camat,” jelas I Gede Basma. *k16