Bupati Mahayastra Dukung Terapi Arak
Cegah Penularan dan Sembuhkan Pasien Covid-19
Saat ini masih berproses dan diuji. Hanya saja, kemungkinan ada pengecualian pada penderita asma.
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra mendukung terapi Arak Bali sebagai langkah pencegahan virus Covid-19. Dia optimis terapi ini dapat mencegah dan menyembuhkan penderita Covid-19. Hanya saja terapi ini harus menunggu hasil uji klinis dan regulasi dari Provinsi Bali.
‘’Saya sering berkomunikasi dengan Gubernur Bali terkait Arak Bali sebagai bahan terapi pencegahan Covid ini,’’ ujarnya di Gianyar, Senin (3/8). Dikatakan, setelah selesai uji klinis nanti hingga mendapatkan sertifikat atau ada regulasi, penggunaan Arak Bali tentu akan diterapkan. Meski saat ini, setelah dalam penelitian dasar, arak ini relatif dapat menyembuhkan. "Saat ini masih berproses dan diuji. Hanya saja, kemungkinan ada pengecualian pada penderita asma," ungkapnya.
Terkait penambahan ruang isolasi bagi penderita Covid-19 di RSUD Sanjiwani Gianyar, Bupati mengatakan, sudah dikaji. Jika ruangan ini diperluas akan membutuhkan waktu dua bulan. Saat ini, ruangan yang dimiliki RSUD Sanjiwani Gianyar, masih mencukupi. "Apalagi, kini OTG (orang tanpa gejala), sudah bisa dikarantina mandiri di rumah," jelas Mahayastra. Dia mengatakan lebih mempercayai pemerintah terkait langkah-langkah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk pemulihan ekonomi hingga jaring pengaman sosial. *nvi
Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra mendukung terapi Arak Bali sebagai langkah pencegahan virus Covid-19. Dia optimis terapi ini dapat mencegah dan menyembuhkan penderita Covid-19. Hanya saja terapi ini harus menunggu hasil uji klinis dan regulasi dari Provinsi Bali.
‘’Saya sering berkomunikasi dengan Gubernur Bali terkait Arak Bali sebagai bahan terapi pencegahan Covid ini,’’ ujarnya di Gianyar, Senin (3/8). Dikatakan, setelah selesai uji klinis nanti hingga mendapatkan sertifikat atau ada regulasi, penggunaan Arak Bali tentu akan diterapkan. Meski saat ini, setelah dalam penelitian dasar, arak ini relatif dapat menyembuhkan. "Saat ini masih berproses dan diuji. Hanya saja, kemungkinan ada pengecualian pada penderita asma," ungkapnya.
Terkait penambahan ruang isolasi bagi penderita Covid-19 di RSUD Sanjiwani Gianyar, Bupati mengatakan, sudah dikaji. Jika ruangan ini diperluas akan membutuhkan waktu dua bulan. Saat ini, ruangan yang dimiliki RSUD Sanjiwani Gianyar, masih mencukupi. "Apalagi, kini OTG (orang tanpa gejala), sudah bisa dikarantina mandiri di rumah," jelas Mahayastra. Dia mengatakan lebih mempercayai pemerintah terkait langkah-langkah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk pemulihan ekonomi hingga jaring pengaman sosial. *nvi
Komentar