nusabali

Anti Penjarahan, Pelayang Buat Layangan Motif Wajah Anak

  • www.nusabali.com-anti-penjarahan-pelayang-buat-layangan-motif-wajah-anak

GIANYAR, NusaBali
Kreativitas memang tak mengenal batas. Apalagi saat musim layangan di tengah pandemi Covid1-19 ini.

Aneka bentuk, rupa, motif, maupun variasi warna layangan menghiasi langit Bali. Salah satu yang menarik, salah seorang pelayang asal Banjar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, I Made Budiartha,37, membuat layangan motif wajah anaknya sendiri.

Layangan Celepuk bermotif wajah anak itu dibuat karena saking seringnya, layang-layang buatannya jadi sasaran jarahan orang. “Dulu setiap kali layangan saya putus, pasti hilang jejak karena dijarah orang lain,” ungkapnya, Kamis (23/7). Kata dia, sudah ada sekitar 4 layangannya dijarah orang. “Entah itu layangan Celepuk, Nyawan, dan lainnya. Setiap putus dan jatuh pasti dijarah,” kenangnya.

Dia mengaku kesal karena layangan hasil jarahan tersebut dirombak orang lain agar tak dikenali pemilik aslinya. Oleh karena berkali-kali dibuat kesal inilah, pria yang akrab disapa Moyo Sucker ini memunculkan ide membuat layangan motif wajah anaknya sendiri. “Baru tiga hari lalu layangan wajah anak ini jadi. Sudah berkali-kali saya terbangkan bersama anak,” ungkapnya.

Beruntung layangan motif wajah anaknya yang bernama Kanzha ini, belum sempat jatuh. “Kalau pun jatuh, siapa berani jarah? Kan sudah jelas ada wajah yang punya, hehe,” ujarnya.

Di samping anti jarah, layangan bermotif wajah anak ini agar tampil lain dari yang lain. “Karena zaman sekarang, banyak layangan mirip-mirip. Makanya saya nyoba buat yang beda,” jelas bapak dua anak ini. Dijelaskan, layangan bermotif wajah ini berbahan kain yang dicetak. Terlebih dahulu, Moyo membuat sketsa wajah dari foto wajah anaknya, dipadukan dengan motif layangan Celepuk. Begitu siap, baru dicetak. Setelah itu, disatukan dengan kerangka layangan yang terbuat dari bambu. Untuk biaya, Moyo merogoh kocek hingga Rp 150.000.

Karena unik, Moyo yang mengunggah hasil karyanya di akun Fb ini pun mulai ada pesanan. Hanya saja, Moyo masih belum pasang harga untuk satu layangan. Sebab, harga layangan tergantung besarnya ukuran dan motif yang diinginkan konsumen.*nvi

Komentar