nusabali

Dinas PUPR Perkim Bangli Lanjutkan Kegiatan DAK

  • www.nusabali.com-dinas-pupr-perkim-bangli-lanjutkan-kegiatan-dak

BANGLI, NusaBali
Kementerian Keuangan sempat membatalkan sejumlah kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) karena adanya pandemi Covid-19.

Pada pertengahan bulan Juli, Kementerian Keuangan kembali melayangkan surat untuk menjalankan kegiatan DAK. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Bangli membangun peningkatan sistem pengelolaan air minum di Desa Siakan dan pengembangan jaringan pipa di Desa Belancan, Kintamani.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Perkim Bangli, I Ketut Suardana, mengatakan awalnya ada kebijakan pemerintah pusat tentang kegiatan bersumber dari DAK ditiadakan. Anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Namun pada pertengahan bulan Juli, Dinas PUPR Perkim Bangli mendapat surat dari Kemenkeu yang menyatakan kegiatan pengembangan jaringan perpipaan di Desa Belancan Kintamani bisa dijalankan. Agar kegiatan bisa jalan, masih menunggu Peraturan Bupati (Perbub) Bangli. “Rancangan Perbup masih digodok di Badan Keuangan Pendapatan dan Asset Daerah (BKPAD),” jelas Ketut Suardana, Kamis (23/7).

Ketut Suardana mengatakan, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Bangli sedang mempersiapkan kegiatan hibah air mimum untuk delapan desa. Kegiatan ini sumber dari APBN melalui Kementerian Keuangan. Delapan desa yang mendapat kegiatan HAM yakni untuk Kecamatan Kintamani meliputi Desa Serai, Desa Kutuh, Desa Pengejaran, dan Desa Subaya. Sedangkan untuk Kecamatan Tembuku meliputi Desa Tembuku dan Desa Yangapi. Di Kecamatan Susut menyasar Desa Selat dan Kecamatan Bangli di Desa Pengotan. “Kegiatan masih proses tender di Unit Layanan Pengadaan,” jelasnya.

Dijelaskan, untuk mendapatkan program hibah air minum harus memilki sumber mata air dan sudah ada jaringan perpipaan serta pernah ada kegiatan Pamsimas. Disampaikan, kegiatan peningkatan sistem pengelolaan air minum melalui penambahan kapasitas volume dan sarana prasarana di Desa Siakin dengan anggaran Rp1.414.000.000. Pengembangan jaringan perpipaan di Desa Belancan, Kecamatan Kintamani dengan anggaran Rp 663.000.000. *esa

Komentar