nusabali

Dua Paket Cabup-Cawabup di KJM Bersaing

Paket Tamba-Patriana dan Jagat-Dwita Menunggu Rekomendasi

  • www.nusabali.com-dua-paket-cabup-cawabup-di-kjm-bersaing

Proses lebih lanjut kedua paket akan diserahkan ke partai koalisi di Provinsi untuk diteruskan mendapat rekomendasi dari DPP masing-masing partai.

NEGARA, NusaBali

Perebutan rekomendasi paket Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) di Koalisi Jembrana Maju (KJM) terdiri dari Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Perindo dan PKS semakin menghangat. Bukan hanya pasangan I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Patriana) yang serahkan syarat pendaftaran paket Cabup-Cawabup di Sekretariat KJM di DPD II Golkar Jembrana, Selasa (30/6), secara mengejutkan, I Made Prihenjagat, juga datang memenuhi syarat final pendaftaran dengan menggandeng Cawabup, I Putu Dwita, yang notabene politisi Demokrat.

Dari pemantauan NusaBali, Selasa kemarin pasangan I Made Prihenjagat-I Putu Dwita (Jagat-Dwita) datang langsung ke Sekretariat DPD II Golkar Jembrana pukul 14.00 Wita. Sementara penyerahan syarat pendaftaran bakal Cabup-Cawabup, Tamba-Patriana, diwakili Wakil Ketua I DPC Demokrat Jembrana, I Ketut Panca Bayu. Panca Bayu hadir belakangan sekitar pukul 14.30 Wita.

Kedatangan mereka diterima Koordinator KJM yang juga Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana, bersama Tim Penjaringan Cabup-Cawabup KJM, I Gede Puriawan (Sekretaris DPC Gerindra Jembrana), serta Nyoman Birawan (Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPD II Golkar Jembrana).

Saat ditemui, Prihenjagat mengaku mengikuti proses yang disyaratkan di KJM. Sesuai mekanisme para bakal Cabup diminta menentukan pasangannya dan menyerahkan persyaratan final di-deadline, Selasa kemarin. “Walau waktunya singkat menentukan pendamping, beliau ini (Putu Dwita) akhirnya yang cocok. Beliau berpengalaman di legislatif, banyak teman dan wawasannya sangat luas,” kata Jagat, tokoh independen yang merupakan purnawirawan Polri asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana ini.

Sementara pasangannya, Putu Dwita, mengatakan awalnya sempat kaget ketika diminta mendampingi Jagat sebagai bakal Cawabup. Mengingat dirinya tidak pernah ikut wara-wiri terkait Pilkada di partai ataupun di KJM. “Saya baru ditelepon sekitar seminggu lalu. Terus terang saya kaget. Tetapi karena melihat aspirasi, kemudian dorongan teman-teman, saya tidak boleh menanggapi santai. Butuh waktu berpikir, mengkonsolidasikan diri, kemudian bagaimana dengan keluarga, pendapat teman-teman, akhirnya baru kemarin saya nyatakan siap,” ucap Dwita yang juga Ketua PAC Demokrat Jembrana, sekaligus mantan anggota DPRD Jembrana periode 2004-2009 dan periode 2014-2019 ini.

Sebelum mengambil keputusan tersebut, Dwita mengaku, tidak sempat berkomunikasi secara formal di partainya, Demokrat. Namun secara informal, dirinya sudah menghubungi beberapa teman-teman di DPC maupun DPD Demokrat Bali yang menyerahkan keputusan ke dirinya. “Jadi kalau dikatakan keputusan pribadi, di luar partai, ya memang karena waktu terbatas. Tetapi perlu dilihat, semestinya Demokrat senang. Karena menjadi kredit poin, kadernya dilirik balon Bupati yang lahir dari proses koalisi partai. Toh juga dalam proses ini, ada Pak Tamba yang belum tentu juga dapat rekomendasi. Ini mestinya jadi keuntungan Demokrat, karena tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan kadernya. Itu pertimbangan saya dari segi politik,” ucap politisi dari Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana ini.

Sementara Koordinator KJM, I Made Suardana, didampingi Tim Penjaringan Cabup-Cawabup KJM, I Gede Puriawan serta Nyoman Birawan, mengatakan sesuai keputusan rapat KJM sebelumnya, Selasa kemarin adalah batas akhir setor syarat paket Cabup-Cawabup di KJM. Di mana ada 3 syarat yang diminta. Pertama, adalah menyetorkan dana terkait biaya survei melalui Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (PusdeHAM) yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kedua, syarat dari masing-masing bakal Cabup untuk bisa membawa pasangan bakal Cawabup. Dan ketiga, adalah penyetoran deposit sebagai jaminan uang saksi ke rekening KJM.

Sampai batas waktu terakhir per Selasa kemarin, Suardana mengatakan hanya ada dua paket yang resmi mendaftar, yakni pasangan Jagat-Dwita dan Tamba-Patriana. Sedangkan salah satu kader Golkar sendiri, yakni I Ketut Widastra yang sebelumnya ikut dalam proses pendaftaran sebagai Cabup di KJM mengundurkan diri. “Jadi hari ini, tahap koalisi sudah rampung semua. Besok untuk proses lebih lanjutnya, akan kami serahkan ke partai-partai koalisi di Provinsi, untuk nantinya diteruskan mendapat rekomendasi dari DPP masing-masing partai,” kata Suardana yang juga anggota DPRD Bali Dapil Jembrana ini.

Disinggung nilai uang deposit sebagai jaminan uang saksi yang disetorkan masing-masing paket Cabup-Cawabup, Suardana enggan menyebut secara pasti. Namun, dirinya hanya memberikan klu, jika nilainya antara Rp 1 miliar sebesar Rp 1,5 miliar. “Nanti kalau salah satu gugur, uang deposit akan dikembalikan. Karena nanti pasti yang muncul satu paket,” ucap Puriawan menimpali Suardana. *ode

Komentar