nusabali

Kementerian PUPR Tinjau Kebun Raya Jagatnata

  • www.nusabali.com-kementerian-pupr-tinjau-kebun-raya-jagatnata

Pemkab Jembrana diingatkan memperjelas status lahan dan aspek lingkungannya, seperti Amdal maupun UKL-UPL.

NEGARA, NusaBali

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau kawasan Kebun Raya Jagatnata (KRJ) Kabupaten Jembrana, Jumat (16/9). Kementerian PUPR mengutus dua orang dari Satker Program Pengembangan Kawasan Pemukiman (PPKP) Kementrian PUPR yakni Usaman dan Nugraha. Mereka menekankan sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan Pemkab Jembrana.

Kedatangan kedua utusan Kementerian PUPR bersama Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan  Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI Bogor, Joko Ridho Witono, diterima langsung Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan. Wabup Kembang memaparkan rencana besar pembangunan Kebun Raya Jagatnata yang sudah digarap secara bertahap mulai tahun ini. Ia pun menyatakan perlu dukungan dari Kementerian PUPR. Dikatakan, Kebun Raya Jagatana akan dipenuhi tanaman usadha (obat) dan upakara.

Perwakilan Kementerian PUPR, Usman menyatakan mendukung rencana mewujudkan Kebun Raya Jagatnata, terutama dari sisi pembangunan fisik dan infrastrukturnya. Apalagi sudah ada jalinan MoU dengan Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor. Meski begitu, Usman mengingatkan secara administrasi, perlu diperjelas mengenai status lahan dan aspek lingkungannya, seperti Amdal maupun UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup). “Ini wajib dipenuhi agar tidak terjadi masalah di kemudian hari,” pesannya.

Sedangkan Nugraha menambahkan memilih sumber-sumber anggaran maupun tanggungjawab masing-masing lembaga yang akan mengerjakan kebun raya. “Sumber-sumber yang mendukung harus dipilah. Mana yang menjadi tanggungjawab PU, LIPI maupun lembaga-lembaga yang lain, supaya tidak terjadi tumpah tindih dalam pengerjaanya,” tambah Nugraha. Meski demikian, Nugraha menilai dari beberapa rencana pembangunan kebun raya tahun ini, Kebun Raya Jaganata termasuk yang paling siap dari sisi kawasan.

Berbeda dengan yang lain, kawasannya masih nyantol di lembaga lain. “Prinsipnya kami mendukung pembangunan Kebun Raya Jagatnata sesuai dengan kewenangan kami," tegas Nugraha. Sementara Joko Ridho Witono mengungkapkan, kawasan yang diperuntukan untuk Kebun Raya Jagatnata seluas 5,8 hektare. Pihaknya yakin dengan komitmen bersama, harapan untuk membangun Kebun Raya Jagatnata bisa diwujudkan. Pihaknya akan mendukung dari sisi eksplorasi tanaman. Memasuki tahun 2017 nanti, pihaknya akan menugaskan seorang staf LIPI untuk membantu pengerjaan kebun raya selama beberapa bulan. * ode

Komentar