nusabali

'Dari 3 Dokter Sekeluarga Positif Covid-19, Hanya Satu Bekerja di RSUP Sanglah'

  • www.nusabali.com-dari-3-dokter-sekeluarga-positif-covid-19-hanya-satu-bekerja-di-rsup-sanglah

DENPASAR, NusaBali
RSUP Sanglah menanggapi berita tiga dokter sekeluarga positif covid-19 yang menyebut ketiganya bekerja dan menempuh pendidikan di RSUP Sanglah.

Menurut RSUP Sanglah, dari tiga dokter sekeluarga yang positif covid-19 tersebut, hanya satu orang yang bekerja di rumah sakit terbesar di Bali itu. Dia yakni seorang perempuan dokter umum yang sedang menempuh pendidikan spesialis alias residen yang diumumkan positif covid-19 1 Juni 2020 lalu.

“Ada sedikit kekeliruan. Dari tiga dokter sekeluarga yang positif covid-19 di kelurahan Sumerta itu, hanya satu orang yang bekerja di RSUP Sanglah. Orangnya ini residen. Karena masih menempuh pendidikan spesialis, jadi statusnya masih dokter umum tapi sedang pendidikan,” ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sanglah, dr Arya Warsaba Sthiraprana Duarsa, Jumat (5/6).

Setelah residen perempuan ini terkonfirmasi positif covid-19, keesokan hari suami dan iparnya yang juga sama-sama dokter juga terkonfirmasi positif covid-19. Namun menurut dokter yang akrab disapa dr Arya Duarsa ini, suami residen tersebut bukan dokter umum yang bertugas di RSUP Sanglah. “Suaminya itu bukan dokter umum di RSUP Sanglah, melainkan dokter spesialis di salah satu RS di Klungkung. Termasuk iparnya juga tidak ada tercatat di RSUP Sanglah,” katanya.

Hingga saat ini, yang tercatat tenaga kesehatan RSUP Sanglah yang terkonfirmasi hasil lab positif covid-19 ada tiga orang. Ketiganya merupakan residen atau Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Dr Ari Duarsa mengatakan, ketiga residen tersebut masing-masing berasal dari Tonja, Sumerta, dan Klungkung. Ketiga residen ini tidak memiliki hubungan keluarga satu dengan yang lain. Saat ini ketiganya masing-masing dirawat di Ruang Isolasi Nusa Indah 1 orang, isolasi mandiri 1 orang, dan 1 lagi di RS PTN Udayana.

Menurut dr Arya, sudah sebanyak 156 orang berdasarkan hasil tracing kontak sudah diswab dan hasilnya negatif. Saat ini RSUP Sanglah juga berencana akan melakukan tes swab terhadap seluruh SDM di RSUP Sanglah yang berjumlah 3.000-an orang. Namun akan dilakukan secara bertahap mengingat kemampuan melakukan pemeriksaan swab sekitar 300 per hari. “Kami akan ambil tes swab 150-an per hari,” tandasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan, informasi yang didapat mengenai tiga dokter sekeluarga positif covid-19 merupakan informasi yang didapat dari tim surveilans Kota Denpasar berkoordinasi dengan tim surveilans Provinsi Bali.

“Namun tidak menutup kemungkinan saat melakukan tracing kontak, tim surveilans mengalami beberapa kendala. Seperti pasien tidak jujur, keterbatasan informasi hanya melalui telepon genggam, karena pasien harus karantina, atau kendala lainnya. Yang kami sampaikan (tiga dokter sekeluarga, red) merupakan informasi yang didapat dari tim surveilans Kota Denpasar berkoordinasi dengan tim surveilans Provinsi Bali,” ungkapnya. *ind

Komentar