nusabali

Rapid Tes 12 Warganya Reaktif, Padangkerta Kaler Lockdown

  • www.nusabali.com-rapid-tes-12-warganya-reaktif-padangkerta-kaler-lockdown

AMLAPURA, NusaBali
Wilayah Lingkungan Padangkerta Kaler Dauh Tukad, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem diisolasi alias lockdown sejak, Kamis (30/4) setelah hasil rapid tes ditemukan 12 warga hasilnya reaktif.

Akses masuk kampung ditutup dan warga dilarang keluar rumah. Rapid tes sendiri digelar setelah sebelumnya ditemukan sebanyak 5 warga positif Covid-19.

Koordinator Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan awalnya seorang nenek dinyatakan positif Covid-19 setelah sebelumnya berbelanja di warung milik sepasang kakek dan nenek di Lingkungan Padangkerta Kaler Dauh Tukad yang memiliki menantu pekerja migran Indonesia (PMI).

Menyusul jumlah positif Covid-19 bertambah empat warga, yakni kakek dan nenek yang mertua PMI sehari-hari sebagai dagang, ditambah seorang cucunya. Satu lagi suami dari nenek yang sempat berbelanja di warung itu. Sehingga total positif 5 warga.

Hasil dari penelusuran yang sempat kontak dengan lima warga positif ini menemukan 39 warga Lingkungan Padangkerta Kaler dilakukan rapid tes, Rabu (29/4) hasilnya lima warga reaktif. Rapid tes kembali menyasar 176 warga dari 216 warga yang jadi sasaran, Kamis (30/4). Hasil rapid tes sebanyak 7 hasil tes reaktif, sehingga total jadi 12 warga yang hasil rapid tesnya reaktif.

Maka, Kamis (30/4) Koordinator Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, langsung mengerahkan 3 ambulance mengantar 12 warga yang hasil rapid tesnya reaktif ke Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Provinsi Bali di Gianyar lebih lanjut untuk menjalani tes swab.

"Rapid tes itu adalah tes cepat untuk mendeteksi antibodi adanya virus. Setelah hasil rapid tes reaktif atau positif, barulah dilanjutkan dengan tes swab," jelas I Gusti Bagus Putra Pertama.

Sebab tes swab itu dengan cara mengambil sampel lendir di hidung atau tenggorakan diperiksakan di lab dengan menggunakan sistem PCR (polymerase chain reaction).

"Jadi tes swab itu dengan menggunakan sampel yang diambil dari tempat virus itu berada. Jika hasil rapid tes hasilnya positif, belum tentu hasil tes swab positif," jelas Gusti Bagus Putra Pertama.

Walau hasil tes swab menunjukkan positif, katanya, tidak perlu khawatir, tinggal menjalani perawatan untuk meningkatkan imun tubuh, agar kuat dengan demikian virus yang ada dalam tubuh berangsur hilang. Disinggung, sepasang kakek dan nenek yang statusnya telah positif, sebelumnya sebagai pedagang sering jualan ke Pasar Desa Bebandem dan sekitarnya, hal itu menurut Gusti Bagus Putra Pertama telah ditelusuri dengan siapa saja pedagang itu bertransaksi.

"Sudah ada datanya, petugas telah melakukan penelusuran ini jaringannya yang sempat kontak dengan pedagang itu," ujarnya sembari memperlihatkan peta jaringan pedagang yang telah dinyatakan positif, melalui ponselnya.

Di bagian lain, Ketua Satgas Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 Desa Adat Padangkerta, I Gusti Gede Lanang, mengatakan sejak dilakukan isolasi mandiri di Lingkungan Padangkerta Kaler Dauh Tukad, telah didistribusikan 68 paket sembako dari Dinas Sosial Karangasem.

"Saya luruskan di Lingkungan Padangkerta Kaler itu wilayahnya dibagi dua, Dauh Tukad dan Dangin Tukad, yang isolasi mandiri itu Lingkungan Padangkerta Kaler Dauh Tukad, telah dibantu sembako dari Dinas Sosial," kata Gusti Gede lanang,

Isolasi mandiri itu selama 14 hari ini akan berakhir pada, Kamis (14/5) mendatang. Jelang berakhir isolasi mandiri akan kembali dilakukan rapid tes, jika hasilnya negatif, maka isolasi mandiri dibuka kembali. "Makanya untuk sementara akses jalan menuju Lingkungan Padangkerta Kaler Dauh Tukad ditutup," tambahnya. *k16

Komentar