nusabali

Tukang Suwun Positif Corona Akhirnya Dibawa ke RS Unud

  • www.nusabali.com-tukang-suwun-positif-corona-akhirnya-dibawa-ke-rs-unud

BANGLI, NusaBali
Sempat dua hari dirumahkan pasca pulang dari RSUP Sanglah, Denpasar, perempuan tukang suwun (buruh jinjing barang) di Pasar Kidul Bangli akhirnya dijemput petugas medis dengan alat pelindung diri lengkap (APD) di rumahnya di Banjar Uma Anyar, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Selasa (21/4) siang.

Tukang suwun positif Covid-19 (virus Corona) ini dirujuk ke RS PTN Unud di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung untuk menjalani isolasi.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan tukang suwun ini dijemput oleh petugas Puskesmas Bangli, Selasa siang pukul 11.00 Wita. “Yang bersangkutan (tukang suwun) memang sempat dipulangkan pasca dinyatakan positif Covid-19. Namun, tadi siang (kemarin) sudah dijemput untuk ditangani di RS PTN Unud,” ujar Dirgayusa di Bangli, Selasa sore.

Dirgayusa menyatakan, perempuan tukang suwun asal Desa Tamanbali ini tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Yang bersangkutan awalnya menjalani rapid test di RSU Bangli, Rabu (15/4) lalu. Berdasarkan rapid test, si tukang suwun dinyatakan positif. Sehari kemudian, Kamis (16/4), sampelnya dites swab di RSUP Sanglah. Dalam 2 kali tes swab hingga Sabtu (18/4), hasilnya secara beruntun di-nyatakan positif.

Selama menunggu hasil tes swab di RSUP Sanglah, tukang suwun Pasar Kidul Bangli ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Banjar Uma Anyar, Desa Tamanbali. Barulah setelah hasil tes swab keluar dan dinyatakan positif, Sabtu lalu, yang bersangkutan langsung dijemput petugas untuk dibawa ke RSUP Sanglah. Namun, sehari kemudian, Minggu (19/4) sore, tukang suwun ini malah dipulangkan ke Desa Tamanbali, konon karena ruang isolasi di RSUP Sanglah penuh.

Menurut Dirgayusa, berdasarkan penelusuran yang dilakukan petugas medis Dinas Kesehatan Bangli, ada 20 orang yang sempat kontak erat dengan tukang suwun ini. Mereka adalah keluarga dan warga di lingkungan rumahnya, selain juga di Pasar Kidul Bangli. Semula, 20 orang tersebut dijadwalkan akan menjalani rapid test, Selasa kemarin. Namun, jadwalnya diundur hingga Rabu (22/4) ini.

“Memang sempat diundur pelaksanaan rapid test, tetapi sudah dijadwalkan akan digelar besok (hari ini),” ujar mantan Camat Kintamani yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Infokom dan Persandian Kabupaten Bangli ini. “Indentitas mereka sudah diketahui, termasuk alamatnya. Nanti orang tersebut akan terus digali lagi, dengan siapa saja sempat kontak,” lanjut Dirgayusa.

Sementara, pada hari yang sama kemarin, ada tiga lagi warga Bangli yang dirujuk ke rumah sakit berbeda, karena terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya termasuk OTG yang dinyatakan positif Covid-19. Pertama, seorang warga Banjar Nyawah, Desa Selulung, Kecamatan Kintamani, yang kemarin dijemput oleh petugas Puskesmas Kintamani III untuk dibawa ke Bapelkesmas Provinsi Bali di Denpasar, guna menjalani isolasi.

Kedua, seorang warga Banjar Abuan, Kecamatan Susut, Bangli yang dirujuk ke Bapelkesmas Provinsi Bali. Ketiga, seorang warga Desa Serokadan, Kecamatan Susut yang dibawa ke RS PTN Unud. Menurut Dirgayusa, hingga Selasa sore tercatat pasien positif Covid-19 di Bangli sebanyak 21 kasus.

Sementara itu, Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan tukang suwun asal Desa Tamanbali sudah dirawat di RS PTN Unud, Selasa kemarin. “Saya sudah menelepon langsung Sekda Kabupaten Bangli dan Bupati Bangli untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas,” papar Dewa Indra secara terpisah di Denpasar, kemarin sore.

“Setelah saya komunikasi, Pemkab Bangli memang tidak melaporkan kepada saya. Malamnya (Senin) sudah saya langsung putuskan, saya minta Sekda Bangli agar pasien tersebut segera dibawa ke RS PTN Unud. Tadi pagi (kemarin) saya pantau sudah dibawa ke RS PTN Unud,” lanjut Sekda Provinsi Bali ini. *esa,ind

Komentar