nusabali

GTPP Covid 19-Buleleng Tunggu Kajian WHO

  • www.nusabali.com-gtpp-covid-19-buleleng-tunggu-kajian-who

PDP terkonfirmasi positif bertambah lagi di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, sampai saat ini masih menunggu hasil kajian World Health Organization (WHO) terkait laporan kasus salah satu PDP yang terkonfirmasi positif dengan masa isolasi lebih dari sebulan. Penyebab hasil swab test yang sudah dilangsungkan  12 kali dan menunjukkan hasil berubah-ubah sampai saat ini belum diketahui sebabnya.

Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa saat memberikan keterangan perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, Senin (20/4) mengaku belum menerima hasil kajian dari WHO perwakilan Indonesia. “Belum ada dan saat ini masih dikaji, perlu waktu untuk mengetahui hal tersebut,” ungkap Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu. PDP 3 yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah menjalani 12 kali swab dengan hasil negatif hanya tiga kali yakni hasil swab ke-4, 9 dan 11 kembali akan diswab, hingga mendapatkan dua kali negatif berturut-turut.

Selain PDP 3 yang masih ditangani GTPP Covid-19 Buleleng juga menerima satu orang PDP terkonfirmasi baru. Sehingga jumalh PDP terkonfirmasi positif berjumlah 7 orang dari 14 PDP terakumulasi yang ditangani di Buleleng. Empat orang PDP terkofirmasi saat ini masih menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas. Yakni PDP 3, PDP 11, 12 dan 13. Selain itu juga ada satu PDP yang juga di rawat di RS Pratama Giri Emas dan menunggu hasil swab.

“Ada penambahan PDP terkonfirmasi positif satu orang memang riwayatnya PMI dan sudah habis dikarantina 14 hari, setelah dicek kembali hasilnya positif sehingga diisolasi. Total ada 7 orang yang diisolasi di RS Pratama Giri Emas dan masih menjalani perawatan, 4 orang PDP terkonfirmasi positif, 1 PDP dan 2 orang Orang Tanpa Gejala (OTG). Dua OTG ini kami isolais meski tidak bergejala tetapi hasil rapid test-nya negatif,” kata Gede Suyasa.

Penambahan satu orang PDP terkonfirmasi membuat GTPP Covid-19 Buleleng juga melakukan tracing. Hingga kini 2 Orang Dengan Pemantauan (ODP) dan 249 orang OTG masih dalam pemantauan GTPP Covid-19 Buleleng. Selain juga OTG dari pelaku perjalanan baik dari luar negeri dan daeri daerah transmisi lokal di Indonesia yang per Senin (20/4) kemarin berjumlah 1.046 orang.

Sementara itu hingga kini GTPP Covid-19 Buleleng telah menyediakan 48 hotel dan fasilitas pariwisata lainnya yang 618 kamar. PMI yang sudah tiba di Buleleng dan menjalani masa karantina tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng berjumlah 382 orang. GTPP Covid-19 Buleleng juga terus mengimbau kepada seluruh PMI yang sudah menjalani karantina di fasilitas pariwisata, untuk tetap menjaga kesadaran mematuhi protap yang ditetapkan pemerintah selama menjalani karantina. Termasuk PMI yang sempat menolak pemeriksaan kesehatan dan rapid test.

PMI yang sempat menolak dicek kesehatannya dan memilih bermain gitar di roof top salah satu hotel tempat karantina juga hingga kini disebut Suyasa belum didatangi kembali oleh tim medis. “Kami belum dapat laporan lagi dari tim kesehatan, karena tim kita tidak ngurusin itu saja, apalagi ada tambahan PDP positif yang harus ditracing, jadwal pemeriksaan PMI di hotel lain juga, sehingga penjadwalan ulang tidak mudah,” ungkap mantan Kadisdikpora Buleleng ini.*k23

Komentar