nusabali

Di Gianyar, Keponakan dan Paman Positif Corona

Kasus Serupa Terjadi di Karangasem: PMI Tularkan Virus ke Keluarganya

  • www.nusabali.com-di-gianyar-keponakan-dan-paman-positif-corona

GIANYAR, NusaBali
Jumlah kasus positif Covid-19 di Gianyar terus mengalami peningkatan. Per 14 April 2020 kemarin, ada tambahan 2 pasien positif Covid-19 di Gianyar, sehingga total kumulatif menjadi 7 kasus positif.

Uniknya, 2 pasien terakhir yang dinyatakan positif, Selasa (14/4), merupakan satu keluarga, yakni keponakan dan paman, asal Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar.

Kedua orang sekeluarga yang dinyatakan positif Covid-19 ini diketahui tinggal serumah di Desa Petulu. Sang keponakan adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Amerika Serikat, 24 Maret 2020 lalu, atau sehari sebelum Nyepi Tahun Baru Saka 1942. Sedangkan sang paman diduga tertular Covid-19 dari keponakannya yang PMI ini.

Adanya satu keluarga beranggotakan dua orang, keponakan dan paman, yang positif Co-vid-19 ini juga dibenarkan Sekda Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, ketika dikonfirmasi kemarin. Menurut Wisnu Wijaya, peristiwa ini menandakan di Gianyar sudah terjadi transmisi lokal alias penularan Covid-19 di daerah.

"Ya, hari ini ada tambahan 2 pasien positif Covid-19 dari kawasan Ubud, yakni ke-ponakan dan pamannya. Sang keponakan berstatus PMI. Terjadi transmisi lokal, sehingga pamannya yang tinggal satu rumah juga ikut positif Covid-19," ungkap Wisnu Wijaya yang juga Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Gianyar.

Menurut Wisnu Wijaya, paman dan keponakan yang positif Covid-19 ini mengalami gejala hampir sama, yakni batuk ringan. Saat ini, kedua pasien tersebut telah dirujuk ke RS PTN Unud di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung untuk menjalani isolasi dan perawatan.

Sedangkan anggota keluarga lainnya yang kemungkinan sempat kontak dengan dua pasien positif Covid-19 ini, saat ini masih ditelusuri. "Seluruh keluarga yang pernah kontak akan ditelusuri. Kita berikan edukasi untuk melakukan isolasi mandiri, selain juga dilakukan rapid test juga," katanya.

Berkaca dari kasus ini, Wisnu Wijaya mewanti-wanti agar setiap PMI yang baru tiba di Gianyar untuk menjalani karantina. Sebab, mereka potensial menularkan virus Corona ke keluarga dan warga yang lain. "Kasus di Ubud itu, pamannya termasuk transmisi lokal. Ini yang sebenarnya kita takutkan. Makanya, setiap PMI yang datang dari luar negeri, wajib dikarantina," tandas Wisnu Wijaya.

Wisnu Wijaya juga berharap semua PMI yang baru pulang dari luar negeri harus di-laporkan ke Posko Covid-19, baik oleh keluarga maupun masyarakat di sekitarnya, agar bisa dikarantina di tempat yang telah disiapkan pemerintah. Menurut Wisnu Wijaya, tempat karantina di UPT Lab Perkebunan, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar kini hampir terisi penuh. Dari 11 kamar yang disediakan, telah terisi 9 kamar.

Sementara itu, dua orang dari satu keluarga asal Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem juga dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Awalnya, yang positif adalah PMI yang baru pulang dari luar negeri. Belakangan, salah satu keluarga PMI positif ini juga ikut tertular Covid-19.

Koordinator Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan PMI asal Desa Bungaya Kangin dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab di RSUP Sanglah, Minggu (12/4) lalu. Saat itu juga, PMI tersebut dirujuk untuk isolasi di RS PTN Unud, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Sedangkan anggota keluarga PMI tersebut, kata Putra Pertama, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab yang dikeluarkan pihak RSUP Sanglah, Selasa sore. Saat itu pula, warga yang semula berstatus Pasien dalam Pengawasan ini langsung dirujuk ke RS PTN Unud untuk menjalani isolasi. “Jadi, dua pasien pasien Covid-19 dari satu keluarga ini sudah dibawa ke RS PTN Unud,” jelas Putra Pertama di Amlapura, Selasa petang.

Putra Pertama mengisahkan, setelah PMI dari Desa Bungaya Kangin dinyatakan positif, Minggu lalu, Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Bungaya Kangin langsung bersinergi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Bebandem dan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karangasem untuk melakukan penelusuran. Dari hasil penelusuran, terungkap PMI positif Covid-19 tersebut sempat kontak dengan 200 warga, termasuk 10 orang dari keluarganya.

Menurut Putra Pertama, 10 anggota keluarga PMI positif itu pun ditetapkan sebagai PDP. Setelah dilakukan rapid tes, 7 anggota keluarganya dinyatakan negatif. Sedangkan dari 3 PDP lainnya, 1 telah dites swab dan dinyatakan positif, sementara 2 orang lagi masih menunggu tes swab. *nvi,k16

Komentar