nusabali

Warga Tetap Menolak Wilayahnya Dijadikan Lokasi Karantina

Spanduk Tolak Karantina di Desa Samsam Dicabut

  • www.nusabali.com-warga-tetap-menolak-wilayahnya-dijadikan-lokasi-karantina

TABANAN, NusaBali
Spanduk penolakan wilayahnya dijadikan tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan dicabut pada Minggu (12/4).

Pencabutan dilakukan oleh Satpol PP Tabanan, dimaksudkan supaya tidak memperkeruh suasana di tengah pandemi Covid-19. Meskipun spanduk dicabut, tetapi warga Desa Samsam tetap menolak jika gedung Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) yang ada di Desa Samsam dijadikan tempat karantina. Diharapkan pemerintah meninjau ulang rencana tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tabanan I Wayan Sarba mengatakan spanduk yang bertulisan ‘Kami masyarakat desa SAMSAM MENOLAK TEGAS WILAYAH KAMI dijadikan tempat KARANTINA COVID-19’ itu telah diturunkan. Penurunan spanduk sudah sepengetahuan Perbekel Desa Samsam yang diajak sama-sama melakukan penurunan. “Kami sudah turunkan spanduk berjumlah tiga buah,” kata Sarba, Senin (13/4).

Kata Sarba, penurunan spanduk sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa. Serta masyarakat sudah diberikan pemahaman bersama Perbekel Samsam. “Dalam penurunan itu kami koordinasi dengan pemerintah desa. Kami juga kasih pemahaman bersama pak kades,” imbuh Sarba.

Dia pun meminta di tengah situasi pandemi Covid-19 jangan membuat suasana semakin keruh. Namun masyarakat diimbau selalu mengikuti anjuran pemerintah. “Jangan bikin suasana keruh, tidak baguslah, mari menaati imbauan pemerintah, tinggal di rumah dan lakukan pola hidup bersih dan sehat,” tegas Sarba.

Sementara itu Perbekel Samsam I Dewa Made Sukma Medya, membenarkan jika spanduk penolakan telah diturunkan pada Minggu siang oleh Satpol PP Tabanan. Meskipun sudah diturunkan bukan berarti masyarakat menerima wilayah Desa Samsam dijadikan tempat karantina. “Kami tetap menolak,” ujarnya.

Dia pun berharap pemerintah meninjau ulang untuk tempat karantina, lantaran ketakutan masyarakat terhadap Covid-19. “Besar harapan masyarakat kami di Samsam, wilayahnya tidak dipakai tempat karantina. Pemerintah agar mengkaji ulang mengingat ketakutan masyarakat terhadap virus ini,” tegas Dewa Made Sukma Medya.

Dia menambahkan untuk pemberitahuan secara resmi ke desa terkait benar tidaknya Poltrada dijadikan tempat karantina memang belum ada. “Dari awal sampai sekarang belum ada,” tandasnya. *des

Komentar