nusabali

Pasien Positif Covid-19 di Jembrana Bertambah Lagi Satu Orang

Total Positif 5 Orang, Ada 2 PDP Tunggu Hasil Swab

  • www.nusabali.com-pasien-positif-covid-19-di-jembrana-bertambah-lagi-satu-orang

NEGARA, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, Minggu (12/4), kembali mengumumkan adanya tambahan 1 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif Covid-19.

Pasien bersangkutan adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kecamatan Mendoyo. Sehingga total saat ini ada 5 pasien positif yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan PMI dari Kecamatan Mendoyo itu awalnya ditetapkan sebagai PDP setelah terdeteksi positif berdasar hasil rapid test (tes cepat). Setelah dilakukan pemeriksaan sampel swab di RSUP Sanglah, Denpasar, hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga yang bersangkutan resmi dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19.

“Hasil pemeriksaan sampel swab-nya keluar Sabtu (11/4). Saat ini, kondisi pasien kelima yang baru pulang kerja dari luar negeri ini, dalam keadaan baik,” ujarnya.

Dalam jumpa pers yang dihadiri Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana Letkol Kav Jefri Marsono Hanok (Dandim 1617/Jembrana), Wakil Ketua II AKBP I Ketut  Gede Adi Wibawa (Kapolres Jembrana), serta Sekretaris I Ketut Eko Susila Artha Permana (Kepala Pelaksana BPBD Jembrana), itu Arisantha menjelaskan, sebenarnya ada 6 warga Jembrana yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun warga Jembrana yang telah tinggal di Denpasar dan menjalani perawatan di RSUP Sanglah, itu telah sepakat ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar.

“Sesuai hasil kesepakatan dengan Gugus Tugas Denpasar, pasien (warga KTP Jembrana yang ditangani Gugus Tugas Denpasar) itu tidak dicatat di Jembrana. Tapi langsung ditangani dan masuk data Gugus Tugas Denpasar. Pertimbangannya, yang bersangkutan sudah lama tinggal dan lama kerja di Denpasar. Sebelumnya, dia itu terdeteksi Gugus Tugas Denpasar setelah diketahui baru pulang dari Portugal, dan setelah baru pulang dari Portugal itu yang bersangkutan tidak ada pulang ke Jembrana,” ucap Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana.

Secara umum, Arisantha menegaskan, di samping 5 PDP yang sudah dipastikan positif Covid-19 itu, juga ada 2 PDP lain yang masih menunggu konfirmasi hasil pemeriksaan swab. Dari 2 PDP yang sama-sama PMI itu, salah satunya adalah warga dari Kecamatan Pekutatan yang terdeteksi positif berdasar hasil rapid test di Bandara Ngurah Rai, dan telah menjalani isolasi di RS Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana (PTN Unud). Sedangkan satu PDP lainnya, adalah warga dari Kecamatan Melaya yang pulang dengan membawa hasil rapid test positif dari perusahaannya, dan telah dirawat di RSU Negara.

“Untuk PDP yang RSPTN Unud, sementara belum kami terima hasil pemeriksaan swab-nya. Sedangkan PDP lagi yang di RSU Negara, kebetulan itu adalah PDP yang sempat menolak diisolasi di RSU Negara. Tetapi Sabtu kemarin (11/4), dia bersedia isolasi di RSU Negara setelah dibujuk petugas kesehatan dan Satgas Gotong-Royong di desanya. Recana kami, PDP yang baru masuk ke RSU Negara Sabtu kemarin itu, besok (hari ini) akan kami lakukan pengambilan sampel swabnya untuk diperiksa laboratorium, apakah yang bersangkutan positif atau negatif,” ucap Arisantha.  

Jika berkaca terhadap latar belakang 7 PDP di Jembrana (5 positif dan 2 menunggu pemeriksaan swab) yang masih dalam pengawasan itu, Arisantha mengakui, didominasi PMI. Hanya 2 orang PDP di luar PMI, yakni pasangan suami istri dari Kecamatan Negara (pasien positif pertama dan pasien positif ketiga). Sedangkan 5 PDP lainnya, adalah PMI. Bahkan sesuai dengan temuan teranyar, 2 PMI masing-masing pasien positif dari Kecamatan Mendoyo dan PDP dari Kecamata Melaya yang menunggu pemeriksaan swab, diduga memang sempat lolos dari pemeriksaan di Bandara Ngurah Rai, sehingga baru terdeteksi saat pulang kampung ke Jembrana.

Kapolres Jembrana yang juga Wakil Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana AKBP I Ketut  Gede Adi Wibawa, mengatakan, jajaran TNI/Polri bersama Gugus Tugas maupun Satgas Gotong Royong di desa/kelurahan, sudah rutin turun ke desa-desa untuk mensosialisasikan langkah-langkah penanganan Covid-19. Selain edukasi, kepada jajaran Satgas Gotong Royong juga sudah ditekankan aktif mengawasi setiap warganya, dan melapor ketika ada warga yang baru pulang dari luar negeri ataupun luar daerah. Dalam hal penanganan Covid-19, secara tegas juga ditekankan langkah-langkah antisipasi, dan tidak ada isolasi wilayah atau penutupan jalan. *ode

Komentar