nusabali

Tiga Orang Keluarga PDP Dirapid Test

  • www.nusabali.com-tiga-orang-keluarga-pdp-dirapid-test

Pintu masuk dan keluar di masing-masing banjar dijaga oleh Linmas dari pagi hingga malam hari.

BANGLI, NusaBali

Satgas percepatan penanggulangan virus corona (Covid-19) Kabupaten Bangli turun ke Desa Selulung, Kecamatan Kintamani, Rabu (1/4). Petugas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mendapatkan informasi dengan siapa saja pasien dalam pengawasan (PDP) melakukan kontak. Hasilnya, ada tiga orang sempat kontak dengan yang bersangkutan. Tiga anggota keluarga tersebut yakni ibu, kakak, dan ipar. Ketiganya langsung menjalani rapid test, hasilnya negatif.

Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr I Nengah Nadi, mengatakan tim turun ke Desa Selulung dipimpin Bupati Bangli, I Made Gianyar. Dari pengecekan petugas, warga Selulung yang ditetapkan PDP sempat kontak dengan ibu, kakak, dan iparnya. Hasil rapid test negatif. Meski hasilnya negatif, keluarga ini tetap menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. “Kami akan kembali melakukan rapid test pada hari ke delapan,” jelas dr Nengah Nadi.

dr Nengah Nadi menegaskan, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan secara bersama-sama dengan desa. Dikatakan, kondisi warga Selulung yang PDP berangsur membaik. “Petugas kami tetap melakukan pemantauan, kondisinya mulai membaik,” sebutnya. Dinas Kesehatan Bangli menjalin koordinasi dengan survailan Kota Denpasar untuk melakukan pemantauan di Denpasar. Warga Selulung yang berstatus PDP sempat pulang kampung pada tanggal 30 Maret bersama istrinya.

Saat di kampung, PDP ini mengalami demam dan sesak. Kerabatnya mengantar berobat ke RSUP Sanglah. “Yang bersangkutan merupakan pekerja pariwisata dan menetap di Denpasar,” sebutnya. Terpisah, Perbekel Desa Selulung, I Putu Jaya Menala, mengaku mengeluarkan surat perintah agar masyarakat tidak keluar Desa Selulung pada Selasa (31/3). Sekarang pembatasan tersebut sudah dicabut, masyarakat mulai beraktivitas dengan normal. “Kami mengeluarkan instruksi karena kondisi di desa cukup panik. Hanya berlaku sehari, akses warga sudah dibuka kembali,” terangnya.

Meski sudah membebaskan warganya ke luar desa, namun tetap melakukan pengawasan ketat di pintu masuk dan pintu keluar di masing-masing banjar adat. Menurut Putu Jaya Menala, warga yang masuk maupun keluar wajib dicek, ada penyemprotan badan untuk memastikan warga terhindar dari virus. Pintu masuk/keluar di masing-masing banjar dijaga oleh Linmas dari pagi hari hingga malam hari. Sementara keluarga dari PDP menjalani isolasi mandiri. Pemkab Bangli melalui Dinas Sosial dan BPBD menyiapkan kebutuhan untuk keluarga ini. “Kami di desa juga siap memfasilitasi kebutuhan warga kami,” terangnya. *esa

Komentar