nusabali

Berhasil Ciptakan Aplikasi Ramal Nasib Melalui Nama

  • www.nusabali.com-berhasil-ciptakan-aplikasi-ramal-nasib-melalui-nama

Aplikasi Hypnocodesname (ramal nasib orang dengan hanya memasukkan nama) berawal dari hobi terhadap ramal-meramal yang dilakoni Ananta Wajendra sejak SMA, lalu dikembangkan dengan serangkaian riset selama 5 tahun

Ananta sendiri hanya kuliah sampai Semester VI di Universitas Atmajaya. Sebab, pada 2004, dia harus pulang ke tanah leluhur Bali, lantaran sang ayah meninggal dunia. Kendati putus kuliah, Ananta tidak patah semangat. Dengan panduan buku yang diberikan teman-temannya, dia mulai mengembangkan pengetahuan Hypnotherapy yang dimilikinya. Ananta menggabungkannya dengan ramalan nama yang dia pelajari, hingga terciptalah aplikasi Hypnocodesname.

Gagasan yang kemudian menjelma jadi Hypnocodesname ini dikembangkan melalui serangkaian riset dan penelitian selama 5 tahun lebih. Hypnocodesname ini adalah mengartikan nama dengan menghitung tiap hurufnya, di mana tiap huruf tersebut mengandung nilai dan arti tertentu. Karenanya, satu huruf pun akan berpengaruh terhadap arti nama tersebut.

Menurut Ananta, metode ramalan itu menggunakan pendekatan ilmu baru yang disebut-sebut pertama kali dia ciptakan di dunia dengan nama Hypnocodesname, yang secara sederhana bisa diartikan ‘ubah nama ubah nasib’. Hasil ciptaannya ini rencananya akan dipatenkan akhir tahun 2016 nanti, kemungkinan di Australia atau di Jakarta.

Sejatinya, kata Ananta, istilah Hypnocodesname pertama kali diperkenalkan oleh James Braid, seorang Doktor di Inggris yang hidup periode 1795-1860. Sebelumnya, kata Ananta, publik mengenal hypnosis dengan nama ‘mesmerism’ atau ‘magnetism’.

Setelah tahu teori dari buku yang dimilikinya, Ananta kemudian mencoba dengan mengecek 1.000 nama. "Ternyata, keselarasan nama dan waktu menjadi jalan kehidupan. Banyak klien yang datang ke Desa Celuk dengan keluhan soal jalan kehidupan. Jelek sajan nasibe (butruk sekali nasibku, Red). Jadinya klien terebut hanya menyalahkan Ida Batara dan lain sebagainya,” papar Ananta.

“Sebetulnya, dalam kehidupan ini bisa menciptakan keberuntungan jika nama, waktu, lingkungan, dan energi bisa selaras. Jadinya, jalan kehidupan pun bisa untung terus atau berhasil terus," lanjut ayah dari Lanang Khendra, 4, dan Shakila Jyoti, 1, yang tidak mengunakan nama khas orang Bali seperti Putu, Kadek, Komang, atau Ketut di depan namanya ini.

Ananta mengakui, Hypnocodesname ini dia ciptakan sendiri dari perpaduan ilmu hipnosis dengan energi kode nama. “Saya baca-baca dari buku dan pengalaman yang saya aplikasikan. Sebenarnya, hipnosis itu artinya single fokus, sudah terkena hipnotis. Sedangkan kode nama ini lumayan baru dipopulerkan. Ini suatu kode atau cara sesuai kategori huruf-huruf,” katanya.

Dia mencontohkan di Bali, jika membuat nama griya ataupun sulinggih, selalu ada hitung-hitungan tersendiri. “Bahkan, saya pernah diminta mencarikan nama seorang pedanda lewat aplikasi ini. Namun, saat itu masih menggunakan hitungan manual," jelas Ananta.

Karena merasa malas, Ananta kemudian coba membuat lelebih simple. Dia pun punya ide bikin software dengan memasukan semua data dasar dari perhitungan angka dan huruf menjadi aplikasi yang bisa diakses melalui internet, tanpa harus menggunakan hitungan manual untuk mengecek apa arti dari nama yang dimiliki manusia.

Ananta berharap, dengan aplikasi ramal nasib hanya dengan memasukkan nama ini, orang akan mudah untuk mengakses bagaimana perjalanan hidup ke depannya, sehingga dalam setiap masalah yang duhadapinya tidak harus menyalahkan orang lain ataupun salahkan nasib. Sebab, selain sudah ditemtukan oleh Tuhan, nama juga mempengaruhi nasib seseorang. * cr63

Komentar