nusabali

Gendo Dipolisikan

  • www.nusabali.com-gendo-dipolisikan

Cuitan Koordinator Forum Rakyat Bali (ForBALI) Tolak Reklamasi Teluk Benoa, I Wayan ‘Gendo’ Suardana, di akun Twitter@gendovara, berakhir di meja kepolisian.

"Secara serentak, hari ini (kemarin) kami melaporkan penyebaran kebencian SARA yang dilakukan pemilik akun @gendovara di 5 Polda dan di Bareskrim Polri," ujar Aburahim dilansir Tribunnews.com di Bareskrim Polri, Senin kemarin. Aburahim mengatakan, Gendo Suardana dipolisikan karena melalui akun Twitternya @gendovara, yang bersangkutan dinilai telah melakukan penyebaran kebencian terhadap Adian Napitupulu. Dengan pelaporan ini, Aburahim berharap Bareskrim segera melakukan pengusutan, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua orang, apa pun suku, marga, agama, dan etnisnya.

Sedangkan Ketua DPP Bidang Hukum Pospera, Sarmanto Tambunan, mengatakan cuitan yang dilakukan akun twitter @gendovara ada  sembilan kali selama 19-20 Juli 2016. Awalnya, akun itu hanya menyinggung inisial AN, lalu Napitupulung menjadi Napitupulus. "Ini ‘kan perbuatan SARA, kalimat itu mengandung reaksi besar bagi Napitupulu. Itu yang kami respons hingga sembilan twit berikutnya,"‎ papar Sarmanto.

Sementara itu, untuk laporan ke Polda Bali dilakukan Ketua DPD Pospera Bali, Kadek Agus Ekananta, Senin siang sekitar pukul 13.00 Wita. Laporan di Polda Bali sudah diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) sebagai laporan tambahan. Pasalnya, DPP Pospera dan 5 DPD Pospera di daerah berbeda sudah melaporkan kasus ini secara bersamaan kemarin.

“Kami sempat debat alot dengan polisi, karena laporan yang sama sudah diterima Mabes Polri. Akhirnya, laporan kami dimasukkan sebagai laporan tambahan,” ujar Kadek Agus Ekanata di Denpasar kemarin. Ekanata mengatakan, laporan ini dibuat terkait cuitan Gendo Suardana di Twitter yang menyudutkan Ketua Pembina Pospera, Adian Napitupulu, yang juga anggota Fraksi PDIP DPR RI. Ciutan Gendo Suardana di Twitter disebut menjurus ke ujaran kebencian dan permusuhan dengan menggunakan isu SARA.

Menurut Ekanata, sebelum melaporkannya ke polisi, pihak Pospera sudah beberapa kali minta klarifikasi ke Gendo Suardana melalui akun Twitter, juga surat resmi ke Walhi---di mana Gendu Suardana adalah mantan Ketua Walhi Bali dan kini sebagai anggota Dewan Nasional Walhi. Namun, hingga waktu yang diberikan, tidak ada tanggapan. Makanya, kasus ini dilaporkan ke polisi.

Sementara, Kabid Humas Polda Bali, Kombes AA Made Sudana, belum berhasil dikonfirmasi terkait laporan dengan terlapor Gendo Suardana ini. Saat dihubungi per telepon, Senin kemarin, terdengar nada sambung namun Ponselnya tidak diangkat. Demikian pula Gendo Suardana belum berhasil dikonfirmasi, karena tidak angkat ponsel ketika beberapa kali dihubungi. * rez

Komentar