nusabali

Dampak Virus Corona, Manajemen Tanah Lot Tunda Naikkan Harga Tiket

  • www.nusabali.com-dampak-virus-corona-manajemen-tanah-lot-tunda-naikkan-harga-tiket

Dampak virus Corona membuat manajemen Objek Wisata Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan menunda pemberlakuan kenaikan harga tiket.

TABANAN, NusaBali

Sebab melihat dari kondisi sekarang, kunjungan ke Tanah Lot menurun tajam hingga 30 persen. Seperti diketahui sebelumnya DTW Tanah Lot berencana menaikkan harga tiket mulai April 2020. Adapun rincian kenaikan tiket itu untuk wisatawan domestik dewasa dari Rp 30.000 menjadi Rp 35.000, wisatawan domestik anak dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000. Sedangkan wisatawan manca negara anak dari Rp 30.000 menjadi Rp 40.000 dan wisatawan manca negara dewasa dari Rp 60.000 menjadi Rp 75.000.

Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, mengatakan sesuai rapat dengan manajemen kemungkinan kenaikan harga tiket akan diundur. Hal ini karena dampak dari virus Corona membuat kunjungan ke Tanah Lot menurun hingga 30 persen. “Belum deal untuk mundurnya, masih dievaluasi. Namun melihat kondisi sekarang, kemungkinan kenaikan harga tiket kami undur. Ini akan kami laporkan ke ketua umum (Bupati Tabanan),” ujarnya, Kamis (20/2).

Dikatakannya, adanya virus Corona ini kunjungan ke Tanah Lot memang sangat dirasakan dampaknya. Biasanya kunjungan wisatawan China itu per hari rata-rata  mencapai 700 orang, sekarang hanya beberapa. Dan secara menyeluruh kunjungan memang menurun, dari biasanya mencapai 7.000-8.000 orang per hari, kini mencapai 5.000-6.000 orang. “Meskipun kita tidak mengandalkan kunjungan wisatawan China saja, secara menyeluruh memang turun. Jadi dampak dari Corona ini benar-benar kita rasakan,” kata Toya Adnyana.

Meskipun demikian pihaknya terus melakukan inovasi dan kiat-kiat agar kunjungan tak sampai terpuruk. Sosialisasi terus digencarkan melalui media sosial maupun para pemandu wisata (guide).

Tak hanya itu, menurut Toya Adnyana,  pada Maret mendatang Tanah Lot kembali akan gelar festival sebagai upaya untuk memulihkan kunjungan. “Bulan depan kita akan gelar festival, mudah-mudahan lewat inovasi ini kunjungan bisa pulih,” ucapnya.

Toya Adnyana juga mengakui kenaikan harga tiket tersebut tidak terlalu dipaksakan. Namun melihat pada situasi kunjungan yang terjadi sekarang, kemungkinan diundur. Pihaknya juga mentoleransi dan tahu diri dengan kondisi pariwisata yang terdampak virus Corona ini. “Jadi melihat kondisi sekarang kemungkinan mundur, tidak bisa kita paksakan untuk naik,” tegasnya.  

Ditambahkannya, untuk momen libur Hari Raya Galungan dan akhir pekan, meskipun tidak ada kunjungan wisatawan China, terpantau kunjungan wisatawan India, Australia lumayan ramai ke Objek Wisata Tanah Lot.

“Kita masih di angka 50-50 kunjungannya. Artinya 50 persen domestik dan 50 persen manca negara yang berkunjung ke Tanah Lot pasca virus Corona ini. Namun jumlahnya tidak sesuai dengan yang ditargetkan,” tandas Toya Adnyana. *des

Komentar