nusabali

Isu Virus Corona 'Ancam' PAD Badung

  • www.nusabali.com-isu-virus-corona-ancam-pad-badung

Pemerintah Kabupaten Badung yang mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata, kini cemas dengan mencuatnya isu virus corona.

MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung khawatir isu virus corona menurunkan tingkat kunjungan wisatawan ke Gumi Keris, yang berarti pundi-pundi pendapatan tidak sesuai target.

Kekhawatiran Pemkab Badung bukan tanpa alasan. Dari data yang dihimpun, tingkat kunjungan wisatawan China menempati urutan kedua setelah Australia.

Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) dan Pasedahan Agung Kabupaten Badung I Made Sutama, mengatakan dampak dari isu virus corona ini tentu akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah. “Kunjungan wisatawan dari China sangat besar. Kalau ini berdampak pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan, jelas mempengaruhi transaksi belanja dan mempengaruhi pendapatan dari sektor pajak,” ujarnya, Senin (27/1).

Pihaknya berharap isu virus corona bisa segera teratasi, sehingga kunjungan wisawatan asal China ke Bali khususnya ke Badung kembali normal. “Ini adalah isu dunia, makanya kami berharap bisa segera tertangani,” harapnya.

Pada tahun 2020 target pendapatan dari sektor pajak mencapai Rp 4,7 triliun. Sementara, pada tahun 2019 realisasi pajak mencapai Rp 4,2 triliun. Kalau dibandingkan dengan tahun 2018 ada kenaikan sebesar Rp 343 miliar.

Pada bagian lain, Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra, menegaskan akan terus memantau pergerakan jumlah wisatawan dari China. Sebab, dengan munculnya kasus ini pihaknya juga khawatir berpengaruh pada tingkat kunjungan.

Sejauh ini, pihaknya mengakui belum mengetahui berapa total pembatalan penerbangan dari China ke Bali, sehingga belum bisa memastikan berapa wisatawan yang batal datang ke Bali khususnya Badung. “Makanya, kami belum bisa pastikan perkembangan berapa akan turun kunjungan wisatawan dari Tiongkok ini,” tegasnya. Badra mengakui sepanjang tahun 2019 total kunjungan wisatawan adal China ke Badung sekitar 1,2 juta orang.

Mengantisipasi tingkat kunjungan wisatawan asal China menurun, birokrat asal Kuta ini menegaskan akan menggenjot promosi ke negara-negara yang ada di Eropa. “Kita nanti akan melakukan promosi ke Eropa Barat dan Eropa Timur untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Beberapa waktu lalu, kami sudah ke India,” kata Badra.

Dikonfirmasi terpisah, pihak RSD Mangusada Kabupaten Badung memastikan situasi aman terkendali. “Sementara belum ada pak (kasus virus corona, Red). Untuk keterangan lengkap diimbau untuk menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali,” kata Kasi Humas RSD Mangusada Putu Widiastuti. *asa

Komentar