nusabali

Paket Tamba-Widastra Sudah Mengerucut di KJM

Tantang Kembang di Pilkada Jembrana

  • www.nusabali.com-paket-tamba-widastra-sudah-mengerucut-di-kjm

Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra sudah mengerucut ke Nengah Tamba-I Ketut Widastra untuk diusung sebagai pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) ke Pilkada Jembrana 2020.

DENPASAR, NusaBali

Paket Tamba-Widastra akan disimulasikan menghadapi I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa, yang kemungkinan besar akan diusung PDIP sebagai Cabup-Cawabup Jembrana.

Kocok paket Tamba-Widastra ini dilakukan para elite Golkar dan Demokrat di Jembrana. "Sudah langsung mengerucut survei ke paket Tamba-Widastra. Surveinya nanti akan menggunakan lembaga Saiful Mujani Research Consulting (SMRC). Nanti ada juga survei pembanding," ujar sumber NusaBali di lingkaran KJM, Selasa (21/1).

Menurut sumber tersebut, paket Tamba-Widastra langsung mengerucut seusai pertemuan di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Senin (20/1) siang. Pertemuan siang itu dihadiri 4 kandidat yang mendaftar nyalon di Golkar untuk Pilkada Jembrana 2020, yakni I Nengah Tamba (kader Demokrat), Ketut Widastra (kader Golkar), Kompol Made Prihenjagat (polisi aktif yang dalam pertemuan itu diwakili utusannya), dan I Komang Adiyasa (kader Hanura).

Disebutkan, usai pertemuan di Sekretariat DPD I Golkar Bali, para kandidat lanjut bertemu lagi di Kawasan Civic Centre Niti Mandala Denpasar. "Dari pertemuan itu, akhirnya muncul paket Tamba-Widastra ini untuk tarung menghadapi Kembang Hartawan yang direncanakan bertandem dengan I Ketut Sugiasa di Pilkada Jemvrana 2020," kata sumber yang enggan namanya dikorankan ini.

Nengah Tamba yang bakal diplot menempati posisi Cabup Jembrana dari KJM, adalah politisi senior asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang kini menjabat Wakil Ketua I DPD Demokrat Bali. Nengah Tamba sempat dua periode duduk di DPRD Bali Dapil Jembrana. Pada periode pertama, Tamba dipercaya partainya menjabat Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali 2009-2014. Sementara pada periode kedua, Tamba menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019. Sayangnya, Tamba gagal lolos lagi ke DPRD Bali saat Pileg 2019.

Sedangkan Ketut Widastra adalah kader Golkar asal Desa Dauhwaru, Kecamatan Negara, Jembrana. Saat ini, Widastra menjabat sebagai Wakil Ketua Bappilu Wilayah Kecamatan Jembrana-Pekutatan-Mendoyo DPD II Golkar Jembrana. Dalam Pileg 2019 lalu, Widastra gagal lolos ke DPRD Bali Dapil Jembrana karena hanya menduduki peringkat runner-up di internal Golkar. Dia kalah tarung dengan Made Suardana, satu-satunya kader Golkar yang lolos ke DPRD Bali 2019-2024 Dapil Jembrana.

Sementara itu, Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana, mengatakan munculnya simulasi yang mengarah ke paket Tamba-Widastra untuk Pilkada Jembrana 2020, merupakan hal sangat bagus. Namun, nanti tetap survei yang akan menguji dengan simulasi paket lainnya.

"Paket Tamba-Widastra ini akan kita simulasikan dan diuji kekuatannya dengan survei. Tentunya nanti kita juga simulasikan juga dengan paket lain. Misalnya, paket Nengah Tamba-Made Prihanjagat," ujar Dauh Wijana saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Denpasar, Selasa kemarin.

“Paket Tamba-Widastra memang potensial. Tapi, paket Tamba-Prihenjagat juga berpeluang,” lanjut Dauh Wijaya yang juga Ketua DPD II Golkar Gianyar. Kompol Made Prihenjagat merupakan polisi aktif yang kini menjabat sebagai Kabag Sumber Daya Polres Jembrana. Dia mendaftar nyalon di Golkar untuk posisi Cabup Jembrana.

Di sisi lain, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan paket Tamba-Widastra bisa menjadi duet tangguh untuk tarung head to head melawan jago PDIP di Pilkada Jembrana 2020. "Kalau koalisi memutuskan usung paket Tamba-Widastra, kader Demokrat tentu akan all out memenangkan mereka. Sebagai kader Demokrat, saya melihat paket Tamba-Widastra ini kombinasi yang kuat," tandas Mudarta, Selasa kemarin.

Mudarta menyebutkan, baik Nengah Tamba maupun Ketut Widastra sama-sama politisi yang berpengalaman bertarung sengit di Pileg 2019. Mereka memiliki basis pendukung. "Paling tidak, mereka sudah punya modal di masyarakat. Nanti tinggal survei saja, kami akan ikuti keputusan koalisi,” jelas Mudarta.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah terkait wacana paket Tamba-Widastra, Selasa kemarin, Nengah Tamba menyerahkan sepenuhnya kepada KJM untuk memutuskan melakukan survei. "Saya ikuti proses di koalisi. Saya tugasnya sekarang turun sosialiasi ke masyarakat. Nanti rakyat akan memberikan penilaian melalui survei. Yang jelas, saya punya misi membawa perubahan untuk Jembrana,” tegas Tamba.

Jika benar nanti diusung KJM, paket Tamba-Widastra kemungkinan besar akan tarung head to head melawan jago PDIP di Pilkada Jembrana 2020. PDIP digadang-gadang akan mengusung paket Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa sebagai Cabup-Cawabup di Pilkada Jembrana 2020.

Kembang Hartawan adalah politisi asal Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang kini Ketua DPC PDIP Jembrana dan sekaligus Wakil Bupati Jembrana dua kali periode (2010-2015, 2016-2021). Sedangkan Ketut Sugiasa adalah mantan Ketua DPRD Jembrana 2014-2019 yang kini duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana 2019-2024.

Dalam Pilkada Jembrana 2020, PDIP (berkekuatan 18 kursi DPRD Jembrana 2019-2024) bergandengan dengan Hanura (berkekuatan 1 kursi legislatif). Sebaliknya, Golkar (berkekuatan 6 kursi legislatif) berada di KJM bergandengan dengan Gerindra (berkekuatan 4 kursi legislatif), Demokrat (berkekuatan 3 kursi legislatif), PPP (berkekuatan 1 kursi legislatif), NasDem (parpol non parlemen), PKS (parpol non parlemen), dan Perindo (parpol non parlemen). *nat

Komentar