Populasi Menyusut, Bali Target 1 Juta Sapi
Bali menargetkan populasi sapi Bali bisa segera meningkat
DENPASAR, NusaBali
Dari sekitar 560 ribu ekor populasi saat ini, dalam 3 tahun diharapkan mencapai 1 juta ekor lebih. Target tersebut menyusul tengara menyusutnya populasi sapi Bali.
“Karena dari data ada trend penurunan populasi sapi Bali,” ujar Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, Minggu (5/1).
Mengacu roadmap Bali, Diarmita berharap target 1 juta ekor sapi tersebut bisa dicapai secepatnya. Sedang berdasarkan roadmap Bali, populasi 1 juta diharapkan bisa diraih dalam waktu tiga tahun. “Sekarang ini 560 ribu ekor, masa tidak bisa dipacu jadi 1 juta,” ujar Diarmita saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada acara Tani Day di Lapangan Puputan Margarana, Renon Denpasar.
Selain menggenjot populasi, Kementan juga mendorong perbaikan mutu genetik sapi Bali. Hal itu dilakukan karena ukuran sapi cendrung mengecil dan bertambah pendek.
Sementara Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Verteriner Dinas Pertanian Provinsi Bali I Ketut Gede Nata Kesuma menyatakan secara umum peternakan sapi di Bali masih usaha sambilan, dengan skala usaha hanya 2- 3 ekor sapi. Penerapan teknologi, baik inseminasi buatan (IB) maupun teknologi pakan belum maksimal. Kemudian pola pikir peternak yang belum berorientasi ekonomis. Sehingga mereka tidak merasa rugi, dengan memelihara sapi dengan skala usaha di bawah 3 ekor.
Meski demikian Nata Kesuma meyakini target 1 juta sapi tersebut bisa dicapai. Untuk itu mindset atau orientasi petani harus berubah, beternak tidak lagi sebagai pekerjaan sambilan. Selanjutnya penyediaan teknologi pakan dioptimalkan untuk menghasilkan pakan berkualitas. Penyediaan teknologi insemenisasi yang harus meng-coverage seluruh wilayah, sehingga semua sapi yang sudah birahi itu bisa dikawinkan lewat IB. Pemotongan sapi betina produktif dikurangi atau dinolkan.
Dikatakan Nata Kesuma berdasarkan data di Bali saat ini populasi sapi 560 ribu ekor. Dari 560 ada 174 sapi indukan siap dikawinkan. Dari 174 ribu itu diperkirakan lahir 148 ribu atau 85 persen dari 174 ribu. Sehingga dari hitungan teknis itulah Nata Kesuma optimis dalam waktu 3 tahun target 1 juta sapi bisa dicapai. *k17
“Karena dari data ada trend penurunan populasi sapi Bali,” ujar Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, Minggu (5/1).
Mengacu roadmap Bali, Diarmita berharap target 1 juta ekor sapi tersebut bisa dicapai secepatnya. Sedang berdasarkan roadmap Bali, populasi 1 juta diharapkan bisa diraih dalam waktu tiga tahun. “Sekarang ini 560 ribu ekor, masa tidak bisa dipacu jadi 1 juta,” ujar Diarmita saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada acara Tani Day di Lapangan Puputan Margarana, Renon Denpasar.
Selain menggenjot populasi, Kementan juga mendorong perbaikan mutu genetik sapi Bali. Hal itu dilakukan karena ukuran sapi cendrung mengecil dan bertambah pendek.
Sementara Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Verteriner Dinas Pertanian Provinsi Bali I Ketut Gede Nata Kesuma menyatakan secara umum peternakan sapi di Bali masih usaha sambilan, dengan skala usaha hanya 2- 3 ekor sapi. Penerapan teknologi, baik inseminasi buatan (IB) maupun teknologi pakan belum maksimal. Kemudian pola pikir peternak yang belum berorientasi ekonomis. Sehingga mereka tidak merasa rugi, dengan memelihara sapi dengan skala usaha di bawah 3 ekor.
Meski demikian Nata Kesuma meyakini target 1 juta sapi tersebut bisa dicapai. Untuk itu mindset atau orientasi petani harus berubah, beternak tidak lagi sebagai pekerjaan sambilan. Selanjutnya penyediaan teknologi pakan dioptimalkan untuk menghasilkan pakan berkualitas. Penyediaan teknologi insemenisasi yang harus meng-coverage seluruh wilayah, sehingga semua sapi yang sudah birahi itu bisa dikawinkan lewat IB. Pemotongan sapi betina produktif dikurangi atau dinolkan.
Dikatakan Nata Kesuma berdasarkan data di Bali saat ini populasi sapi 560 ribu ekor. Dari 560 ada 174 sapi indukan siap dikawinkan. Dari 174 ribu itu diperkirakan lahir 148 ribu atau 85 persen dari 174 ribu. Sehingga dari hitungan teknis itulah Nata Kesuma optimis dalam waktu 3 tahun target 1 juta sapi bisa dicapai. *k17
1
Komentar