nusabali

Tjok Gde Raka dan Tjok Gde Agung Bikin Nama Bali Mendunia

  • www.nusabali.com-tjok-gde-raka-dan-tjok-gde-agung-bikin-nama-bali-mendunia

Versi Cok De, almarhum ayahnya, Tjokorda Gde Agung Sukawati, kerap menyampaikan kekhawatiran tentang gaya hidup terkait kemajuan pariwisata Bali yang dimulai dari Ubud.

Penghargaan Parama Bhakti Pariwisata untuk Dua Tokoh Puri Agung Ubud (3-Habis)

GIANYAR, NusaBali 
Pariwisata merupakan salah satu sektor penting bagi banyak negara, termasuk Indonesia di mana Bali sebagai destinasi andalannya. Bali sendiri mulai dijamah turis asing di era 1930-an. Ini tidak terlepas berkat jasa dua tokoh kakak adik dari Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Raka Sukawati dan Tjokorda Gde Agung Sukawati.

Tjokorda Gde Raka Sukawati (yang mantan Presiden Negara Indonesia Timur) dan adik tirinya, Tjokorda Gde Agung Sukawati (yang Raja Ubud), merupakan tokoh perintis dan pembaharu pariwisata, hingga Bali tenar di mata dunia internasional seperti sekarang. Keduanya dianugerahi penghargaan Parama Bhakti Pariwisata oleh Pemkab Ginyar, yang penyerahannya dilakukan Bupati AA Gde Agung Bharata di Ancak Saji Purui Agung Ubud bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Selasa, 10 November 2015, petang pukul 18.30 Wita.

Tjokorda Gde Raka Sukawati dapat predikat sebagai ‘Tokoh Pelopor Impresario Seni dan Diplomasi Kebudayaan Bali’. Sedangkan adik tirinya, Tjokorda Gde Agung Sukawati, dianugerahi predikat ‘Tokoh Perintis dan Pembaharuan Pariwisata Budaya Bali’. 

Pada era 1930-an, Tjokorda Gde Raka Sukawati dikenal sebagai impresario dan diplomat seni budaya Bali. Dialah yang sangat berperan dalam mengatur dan memimpin misi kesenian Bali ke Paris Colonial Eksposition 1931. Kesuksesan misi kesenian ini tak hanya membuat nama Bali mendunia. Pentas Calonarang yang dibawa ke Prancis juga secara langsung mempengaruhi lahirnya sebuah aliran pemikiran teater kontemporer Barat ‘Oriental and Occidental Theatre’. 

“Pada saat seperti itu, teater Bali mulai menemukan panggung berkelas dunia hingga membawa nama Bali ke kancah global,” ujar Prof dr I Wayan Dibia, seniman dan budayawan dari ISI Denpasari, mengapresiasi perjuangan Tjok Raka Sukawati.

Sementara itu, Tjokorda Gde Agung Sukawati adalah seorang konseptor yang merintis perkembangan kepariwisataan berbasis seni budaya dan komunitas kerakyatan. Keramahan dan kesantunannya dalam pergaulan, menjadi modal baginya untuk membuka pintu Puri Agung Ubud untuk tamu-tamu asing. Keterbukaan pintu tersebut berlangsung terus hingga kini. 

Tjokorda Gde Agung Sukawati---Raja Ubud yang notabene ayah dari mantan Bupati Gianyar 2008-2013 Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace---juga mahir menjalinkan hubungan antara seniman lokal dan seniman asing, hingga mereka mau tinggal di Ubud. Di balik semangatnya membangun pariwisata, dalam pelbagai obrolannya dengan para tokoh dan keluarga puri, Tjokorda Agung Sukawati menghitung secara cermat tentang efek negatif kemajuan ekonomi pariwisata Bali secara umum. 

Selanjutnya...

Komentar