nusabali

Lebak Longsor, 8 Tewas 28 Jembatan Rusak

  • www.nusabali.com-lebak-longsor-8-tewas-28-jembatan-rusak

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo mencatat ada 8 orang korban tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang terjadi pada Rabu (1/1).

JAKARTA, NusaBali

"Semalam kita dapat laporan Lebak Banten ada korban 8 orang, itu semua tertimbun," kata dia di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, seperti dilansir cnnindonesia Jumat (3/1).

Diketahui, banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak membuat ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah dan perkantoran.

Banjir melanda empat kecamatan yang terdampak di 12 desa di bantaran Sungai Ciberang. Sebanyak 12 desa itu berada di Kecamatan Cipanas, Lebak Gedong, Sajira, dan Curugbitung. Infrastuktur jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas-Muncang terputus.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi menyebut banjir bandang di wilayahnya membuat 28 jembatan permanen dan jembatan gantung di enam kecamatan rusak.

Hal itu membuat warga beberapa desa di Kecamatan Lebak Gedong dan Kecamatan Sajira kesulitan untuk melakukan evakuasi dan mendapat bantuan pangan.

Kaprawi berharap jembatan-jembatan yang rusak akibat banjir bisa segera diperbaiki. "Selain jembatan putus juga tiga unit gedung sekolah roboh dan jalan sepanjang 40 meter ambles," katanya.

Gedung-gedung itu antara lain bangunan SDN I dan SDN II Desa Banjarsari, serta SMPN 4 Lebak Gedong di Kecamatan Lebak Gedong.

Umat Hindu di bawah koordinasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI ) provinsi Banten menyerahkan sumbangan berupa minyak goreng dan mie instan.

Sumbangan diserahkan oleh perwakilan PHDI Banten Caturwati dan Ni Made Sri Muliasih atau biasa disapa Asih kepada Kanwil Kemenag provinsi Banten di Serang.

"Ini baru secara simbolis saja, karena kami belum melakukan penggalangan bantuan. Penggalangan bantuan, kami lakukan mulai hari ini sampai 8 Januari," ujar Asih kepada NusaBali, Jumat (3/1).

Di Lebak, kata Asih, tidak ada umat Hindu yang terkena banjir. Begitupula di Serang. Namun berdasarkan informasi yang diperolehnya, umat Hindu di Ciledug ada yang terkena banjir. Jumlahnya mencapai 45 KK, termasuk rumah pedanda. *k22

Komentar