Hujan Deras, Atap Kelas SMPN 1 Baturiti Ambruk

Bangunan SMPN 1 Baturiti yang dialokasikan untuk kelas VIII bagian atapnya ambruk total pada Rabu (1/1) sekitar pukul 17.40 Wita. Beruntung saat itu siswa sedang libur sekolah, sehingga tidak ada yang terdampak.

Kepala SMPN 1 Baturiti I Nyoman Suastika, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 17.40 Wita. Sebelumnya wilayah Baturiti memang diguyur hujan deras. Atap sekolah ambruk diketahui oleh petugas sekolah yang kebetulan rumahnya di selatan sekolah. “Didengar ada suara gemuruh, setelah dicek ternyata atap sekolah yang ambruk,” ungkapnya, Kamis (2/1).

Diterangkannya, yang ambruk tersebut adalah atap kelas VIII C dan D. Atap yang ambruk berada di lantai II. Sedangkan bangunan lantai I yang diperuntukkan kelas VIII A dan B tidak terdampak. “Jadi bagian kap bajanya yang ambruk total karena tidak kuat menahan, akibat hujan deras yang terjadi belakangan ini. Untuk tembok dan kaca masih utuh,” tutur Suastika.

Dia menambahkan gedung tersebut adalah bangunan tahun 2007 bantuan dari komite. Beruntung saat kejadian siswa sedang libur. “Ini bantuan komite tahun 2007,” katanya.

Karena pada 6 Januari 2020 siswa sudah mulai sekolah, untuk sementara pihaknya akan memindahkan siswa belajar di ruang laboratorium komputer dan laboratorium IPA. “Per kelas ada 32 orang, kebetulan kami menerapkan kurikulum 2013,” tegasnya.

Kondisi ini sudah sempat dilaporkan ke Dinas Pendidikan Tabanan. Bahkan kepala Dinas Pendidikan, BPBD Tabanan, polisi ataupun camat sudah turun ke lokasi. “Rencana perbaikan belum, namun akan diajukan terlebih dahulu. Tadi pak kadis mengatakan sedang berusaha membantu, mudah-mudahan pengajuan anggaran bisa disetujui,” tandas Suastika. *des