nusabali

Kesbangpol Linmas Hentikan Patroli Laut

  • www.nusabali.com-kesbangpol-linmas-hentikan-patroli-laut

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Karangasem menghentikan aktivitas patroli di laut.

AMLAPURA, NusaBali

Alasannya, biaya yang dikeluarkan dikhawatirkan jadi temuan BPK. Sebab biaya operasional bahan bakar minyak sulit diukur, terutama jarak tempuh di laut. Penghentian patrol di laut berdasarkan saran BPK.

Kepala Badan Kesbangpol Linmas Karangasem I Ketut Kanginan  Subandi mengakui sulit mengukur biaya operasional patrol di laut. Sebab belum ada pedoman jarak tempuh di laut. “Saya khawatir pengeluaran biaya operasional di laut jadi temuan BPK, makanya tahun 2019 saya hentikan patroli di laut. Begitu juga tahun 2020,” jelasnya, Kamis (26/12). Patroli di laut bergabung dengan petugas Satpol PP, TNI, dan Polri untuk memantau keamanan di laut.

Setelah menghentikan patroli di laut, Kesbangpol Linmas hanya patroli di darat menemui masyarakat nelayan. Patroli juga diisi dengan memberikan pembinaan kepada nelayan agar bersama-sama menjaga keamanan. “Jika ada nelayan yang mencurigakan segera laporkan,” pintanya. Dijelaskan, patroli di laut bertujuan mencegah terjadinya aksi pengeboman ikan yang merusak terumbu karang, penyelundupan barang-barang ilegal, dan mencegah aksi kejahatan lainnya.

Sementara Kepala BPKAD Karangasem, I Made Sujana Erawan mengakui belum ada parameter menggunakan anggaran bahan bakar minyak untuk di laut. Jarak tempuhnya belum jelas, sehingga sulit mengukur. Beda dengan biaya BBM di darat, ada alat ukur, misalnya di sekitar dalam kota, Amlapura-Klungkung, Amlapura-Denpasar, sudah ada standarnya. “Akan kami carikan standar biaya bahan bakar minyak di laut,” katanya. *k16

Komentar