Bunga Tabebuya Bermekaran di Jalan Raya Sempidi
Pohon tabebuya di sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Badung, terutama di Jalan Raya Sempidi dan Jalan Raya Kapal, mulai berbunga dan bermekaran.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam setahun, pohon tabebuya ini akan berbunga sebanyak dua kali. “Sejak seminggu lalu memang berbunga dengan lebat, khususnya yang ada di sepanjang Jalan Raya Sempidi hingga Jalan Raya Kapal. Biasanya setelah satu minggu mekar, satu minggu berikutnya akan gugur,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, Minggu (24/11).
Menurutnya Eka Merthawan, dalam kurun waktu satu tahun, pohon tabebuya akan berbunga dua kali. Dari pengalaman selama ini, pohon tabebuya akan berbunga sekitar bulan Mei atau Juni. Sedangkan periode kedua biasanya Oktober atau Maret. “Untuk yang di kawasan Puspem Badung mekarnya bulan Oktober kemarin. Sekarang yang di ruas jalan protokol,” imbuhnya.
Semenjak bunga tabebuya bermekaran, tak jarang pengguna jalan berhenti sejenak untuk mengabadikan momen tersebut dalam bentuk video atau foto. “Saya lihat ada yang sengaja berhenti di pinggir jalan, terus dia ambil video saat bunga berguguran. Memang eksotik sekali saya lihat dan tidak kalah dengan yang di Surabaya,” kata Eka Merthawan.
Selain di kawasan Jalan Raya Sempidi, Dinas LHK juga menanam pohon jenis ini di wilayah Mengwitani, Petitenget, Kuta, hingga kawasan Nusa Dua. “Khusus di kawasan Sempidi umur pohon rata-rata 5-6 tahun. Ada yang bunga warga putih dan pink. Sedangkan di tempat lain rata-rata di bawah empat tahun, sehingga kalaupun berbunga belum terlalu lebat,” tuturnya.
“Kalau secara keseluruhan, kami punya pohon tabebuya yang usianya rata-rata 5-6 tahun itu sekitar 2.000 batang, tersebar dari Jalan Raya Sempidi-Mengwitani. Untuk yang di bawah 4 tahun kami punya sekitar 10.000-an, tersebar ada di kawasan Petitenget, Kuta, hingga Nusa Dua,” ungkap Eka Merthawan sembari menambahkan akan terus menanam pohon jenis tabebuya di jalan-jalan protokol di Badung. *asa
Menurutnya Eka Merthawan, dalam kurun waktu satu tahun, pohon tabebuya akan berbunga dua kali. Dari pengalaman selama ini, pohon tabebuya akan berbunga sekitar bulan Mei atau Juni. Sedangkan periode kedua biasanya Oktober atau Maret. “Untuk yang di kawasan Puspem Badung mekarnya bulan Oktober kemarin. Sekarang yang di ruas jalan protokol,” imbuhnya.
Semenjak bunga tabebuya bermekaran, tak jarang pengguna jalan berhenti sejenak untuk mengabadikan momen tersebut dalam bentuk video atau foto. “Saya lihat ada yang sengaja berhenti di pinggir jalan, terus dia ambil video saat bunga berguguran. Memang eksotik sekali saya lihat dan tidak kalah dengan yang di Surabaya,” kata Eka Merthawan.
Selain di kawasan Jalan Raya Sempidi, Dinas LHK juga menanam pohon jenis ini di wilayah Mengwitani, Petitenget, Kuta, hingga kawasan Nusa Dua. “Khusus di kawasan Sempidi umur pohon rata-rata 5-6 tahun. Ada yang bunga warga putih dan pink. Sedangkan di tempat lain rata-rata di bawah empat tahun, sehingga kalaupun berbunga belum terlalu lebat,” tuturnya.
“Kalau secara keseluruhan, kami punya pohon tabebuya yang usianya rata-rata 5-6 tahun itu sekitar 2.000 batang, tersebar dari Jalan Raya Sempidi-Mengwitani. Untuk yang di bawah 4 tahun kami punya sekitar 10.000-an, tersebar ada di kawasan Petitenget, Kuta, hingga Nusa Dua,” ungkap Eka Merthawan sembari menambahkan akan terus menanam pohon jenis tabebuya di jalan-jalan protokol di Badung. *asa
Komentar