nusabali

9 Pasangan Mesum Terjaring Razia

  • www.nusabali.com-9-pasangan-mesum-terjaring-razia

Petugas mendapati siswi SMA sekamar dengan seorang pemuda. Keduanya masih berumur belasan tahun.

NEGARA, NusaBali
Jajaran Polsek Mendoyo menggelar operasi ke sejumlah hotel di wilayah Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (23/7) malam. Hasilnya, petugas mendapatkan sembilan pasangan mesum yang kebanyakan remaja.

Operasi antisipasi tindak kejahatan, termasuk kejahatan seksual itu berlangsung hampir dua jam, mulai pukul 21.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita. Operasi yang dipimpin Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Komang Sukasana menyasar 6 penginapan. Terutama, penginapan di kawasan Desa Delodberawah. Di kawasan pantai inilah petugas paling banyak menjaring pasangan bukan suami istri.

Menurut Kompol Sukasana, ada sembilan pasangan bukan suami istri yang dipergoki petugas. Dari sembilan pasangan mesum ini, selain merupakan pasangan selingkuh dari kalangan yang sudah berkeluarga, juga kebanyakan pasangan remaja. Salah satu dari pasangan remaja itu merupakan siswi kelas XII SMA, Putu Ayu CS, 18, asal Kecamatan Jembrana. Sementara teman prianya sudah tamatan SMA, Kadek DG, 19, dari Kecamatan Mendoyo.

Kompol Sukasana menambahkan, dalam operasi itu, ada pasangan selingkuh berhasil kabur lewat jendela saat anggota mengetok pintu kamarnya. Saat kabur, lelaki dan perempuan itu hanya mengenakan celana dalam dan menenteng pakaian serta tas. Bahkan, si perempuan berpostur tubuh tambun itu sengaja menabrak petugas yang menghalaunya. Petugas sempat berusaha melakukan pengejaran terhadap pasangan yang lari menuju semak-semak itu, namun tidak ditemukan.

Saat kamar mereka digeledah, pasangan selingkuh itu meninggalkan sepasang sandal jepit berlumpur dan dua nasi bungkus yang belum sempat dimakan. Selanjutnya, kesembilan pasangan mesum yang berhasil diamankan digiring ke Mapolsek Mendoyo. Mereka diberikan pembinaan sekaligus peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Termasuk pengelola penginapan debriefing agar mendata para tamunya. Apalagi, sampai menerima tamu anak sekolah, seolah-olah sengaja membiarkannya. “Kami sangat sesali kejadian seperti ini. Nanti kami juga akan terus lakukan pengawasan,” tandas Kompol Sukasana. * ode

Komentar