nusabali

Baru Kelar, Hotmix Jalan Selati-Tanggahan Talangjiwa Rusak

  • www.nusabali.com-baru-kelar-hotmix-jalan-selati-tanggahan-talangjiwa-rusak

Warga Banjar Selati, Desa Bunutin,kecamatan Bangli dan warga Banjar Tanggahan Talangjiwa, Desa Demulih, Susut, mengeluhkan pengerjaan proyek peningkatan jalan yang menghubungkan kedua banjar tersebut. 

BANGLI, NusaBali
Sebab, jalan yang baru selesai dikerjakan beberapa bulan itu, kini kondisinya mulai rusak. Keluhan warga tersebut sudah disampaikan ke pihak desa masing-masing.

Pantauan di lokasi, kondisi jalan sangat pada beberapa bagian, mulai bergelombang. Sementara pengerjaan saluaran drainase juga kurang maksimal. Lebar antara drainase tidak merata. Selain itu, jalan ini tanjakannya sangat tajam dan menikung sehingga pengendara sulit melintas. 

Selain bergelombang, beberapa badan jalan mulai mengelupas. Disamping itu, beton yang dipasang pada bahu jalan juga mulai retak dan mengelupas. “Jalannya belum layak untuk dilalui oleh kendaraan, membahayakan,”ujar Wayan Dinata, warga yang ditemui di lokasi, Senin (9/11).

Kata dia, selain tanjakan sangat tajam dan berpasir akibat pemasangan hotmik yang tidak bagus, di lokasi jembatan juga tidak dilengkapi dengan dinding pengaman. Sehingga jika salah sedikit saja pengendara bisa terjun bebas ke sungai. Apalagi kondisi disekitar jembatan gelap karena belum ada penerangan jalan. “Kami berharap pemerintah agar meminta pada rekanan melakukan perbaikan,”harap warga lainnya.

Sementara Perbekel Desa Bunutin Ida I Dewa Made Rai Adnyana, saat dikonfirmasi mengatakan hal yang senada. Dimana, pengerjaan hotmix jalan di wilayahnya itu belum sesuai harapan. 

Akibatnya, beberapa warga menyampaikan keluhan kepada dirinya terkait rendahnya mutu pengerjaaan jalan yang menelan anggaran Rp 1,8 miliar itu. “Warga sudah sering menyampaikan mendatangi saya untuk menyampaikan keluhan. Keluhan ini sejatinya telah kita sampaikan ke DPRD Bangli dalam rapat kerja beberapa waktu,” katanya.

Adapun keluhan warga yang disampaikan warga, kata dia, jalan bergelombang akibat kurangnya pemadatan, jembatan tidak ada dinding pengaman dan tikungan tajam serta curam. Namun, sayang hingga kini belum ada tindak lanjutnya. “Kita berharap supaya pemerintah melakukan pengecekan,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli, Ida Bagus Wediatmika, saat dikonfirmasi via teleponnya, belum dapat dikonfirmasi.

Komentar