nusabali

KPU Buleleng Temukan Ratusan Surat Suara Rusak

  • www.nusabali.com-kpu-buleleng-temukan-ratusan-surat-suara-rusak

SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 787 lembar surat suara DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi Bali dan DPR RI, ditemukan rusak setelah proses pelipatan tahap pertama selesai dilakukan. Selain surat suara rusak juga terjadi kekurangan kirim dari percetakan penyedia di Denpasar sebanyak 7.347 lembar surat suara.

Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, Jumat (22/12) mengatakan proses lipat sortir surat suara tahap I untuk surat suara DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI yang pengadaannya di Bali sudah tuntas pada, Minggu (10/12) lalu.  Jumlah surat suara rusak dan kekurangan kirim sudah dikirimkan ke KPU Bali untuk dilengkapi kembali oleh percetakan.

“Kalau yang rusak itu ditemukan robek, ada juga yang berlubang dan terkena noda tinta itu langsung rijek tidak bisa dipakai. Selain itu juga ada kekurangan kirim jumlahnya cukup lumayan. Karena penyedia di percetakan ternyata menghitungnya dengan menimbang bukan dihitung per lembar. Ini yang diajukan kembali untuk dipenuhi,” kata Dudhi.

Sementara itu KPU Buleleng juga sudah memulai proses sortir dan lipat surat tahap kedua untuk surat suara Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Surat suara capres-cawapres ini sudah tiba di gudang KPU Buleleng pada Rabu (20/12) pagi setelah dikirim dari Kudus, Jawa Tengah. Proses sortir dan lipat surat suara dilakukan mulai Kamis (21/12). KPU menargetkan sebanyak 625.117 lembar surat suara capres-cawapres ini sudah tuntas disortir dan dilipat pada Minggu (24/12) mendatang.

“Setelah ini tuntas, kami tinggal menunggu pengiriman surat suara DPD RI yang pengadaannya juga langsung dari pusat. Sejauh ini belum ada kabar kapan akan datang. Nanti setelah seluruh jenis surat suara selesai disortir lipat, baru akan dilakukan penyetingan semua kelengkapan per TPS, ini paling lambat 15 hari sebelum hari pencoblosan,” imbuh Dudhi. Seluruh proses penyiapan logistik Pemilu 2024 dilakukan jauh lebih awal. Hal ini untuk memastikan tidak ada lagi persoalan terkait kendala logistik di Buleleng sebagai daerah dengan wilayah terluas dan jumlah pemilih terbanyak di Bali. 7 k23

Komentar