Plafon Ruang SDN 2 Tri Eka Buana Jebol
Plafon ruang kelas V SDN 2 Tri Eka Buana di Banjar Pungutan, Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, jebol, Senin (18/11) sekitar pukul 09.15 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Tidak ada korban jiwa dan tidak ada korban luka dalam musibah itu. Saat kejadian, semua siswa ada di luar ruang kelas karena jam istirahat.
Kasek SDN 2 Tri Eka Buana, I Wayan Sopi menerangkan, saat istirahat pertama sekitar pukul 09.15 Wita tiba-tiba plafon ruang kelas V jebol. Asbes pun berserakan. Rombongan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem dipimpin Kepala Bidang Ketenagaan SD Disdikpora Karangasem I Nyoman Selatra turun meninjau lokasi. Siswa dan guru mendengar suara plafon jatuh, mereka terkejut. “Beruntung tidak ada siswa di ruang kelas. Kami punya aturan, saat jam istirahat, tidak boleh ada siswa di ruang kelas,” ungkap Wayan Sopi.
SDN 2 Tri Eka B uana terdiri dari dua gedung, masing-masing berisi tiga ruang kelas, ditambah ruang guru, dan perpustakaan. SDN 2 Tri Eka Buana berdiri pada 1 Januari 1910. Perbekel Desa Tri Eka Buana I Ketut Derka, Sekretaris BPBD Karangasem I Putu Eka Tirtana, petugas Polsek Sidemen, Koramil Sidemen, staf Camat Sidemen, dan masyarakat juga turun meninjau lokasi. Nyoman Selatra mengatakan, jebolnya plafon SDN 2 Tri Eka Buana karena rangka plafon telah keropos. “Selama ini hanya dapat rehab ringan, padahal bangunan telah lama,” katanya.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem telah menganggarkan rehab berat pada tahun 2020. “Kami telah survei dan telah anggarkan di APBD 2020 untuk rehab berat,” katanya. Nyoman Selatra mengingatkan pihak sekolah agar secepatnya membersihkan reruntuhan plafon. Sisa plafon masih yang menempel di langit-langit bangunan agar diturunkan. Perbekel Desa Tri Eka Buana I Ketut Derka menyukuri, saat kejadian siswa sedang beristirahat. “Syukur saat kejadian, anak-anak lagi istirahat, sehingga terhindar dari reruntuhan plafon,” kata Ketut Derka. *k16
Kasek SDN 2 Tri Eka Buana, I Wayan Sopi menerangkan, saat istirahat pertama sekitar pukul 09.15 Wita tiba-tiba plafon ruang kelas V jebol. Asbes pun berserakan. Rombongan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem dipimpin Kepala Bidang Ketenagaan SD Disdikpora Karangasem I Nyoman Selatra turun meninjau lokasi. Siswa dan guru mendengar suara plafon jatuh, mereka terkejut. “Beruntung tidak ada siswa di ruang kelas. Kami punya aturan, saat jam istirahat, tidak boleh ada siswa di ruang kelas,” ungkap Wayan Sopi.
SDN 2 Tri Eka B uana terdiri dari dua gedung, masing-masing berisi tiga ruang kelas, ditambah ruang guru, dan perpustakaan. SDN 2 Tri Eka Buana berdiri pada 1 Januari 1910. Perbekel Desa Tri Eka Buana I Ketut Derka, Sekretaris BPBD Karangasem I Putu Eka Tirtana, petugas Polsek Sidemen, Koramil Sidemen, staf Camat Sidemen, dan masyarakat juga turun meninjau lokasi. Nyoman Selatra mengatakan, jebolnya plafon SDN 2 Tri Eka Buana karena rangka plafon telah keropos. “Selama ini hanya dapat rehab ringan, padahal bangunan telah lama,” katanya.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem telah menganggarkan rehab berat pada tahun 2020. “Kami telah survei dan telah anggarkan di APBD 2020 untuk rehab berat,” katanya. Nyoman Selatra mengingatkan pihak sekolah agar secepatnya membersihkan reruntuhan plafon. Sisa plafon masih yang menempel di langit-langit bangunan agar diturunkan. Perbekel Desa Tri Eka Buana I Ketut Derka menyukuri, saat kejadian siswa sedang beristirahat. “Syukur saat kejadian, anak-anak lagi istirahat, sehingga terhindar dari reruntuhan plafon,” kata Ketut Derka. *k16
Komentar