nusabali

Masih Saja Terjadi Keributan

Pecaruan Panca Durga Maya pun Jadi Topik di DPRD Bali

  • www.nusabali.com-masih-saja-terjadi-keributan

Upacara yang digelar Senin lalu bertujuan untuk nyomya (menetralisir) bhuta kala di Gedung Dewan.

DENPASAR,NusaBali

Kejadian nyaris baku hantam antara sesama anggota Fraksi PDIP DPRD Bali dari Dapil Karangasem, I Nyoman Oka Antara dan Nyoman Purwa Ngurah Arsana menjadi perbincangan menarik dari anggota dewan, tim ahli sampai staf di DPRD Bali. Sebab Sekretariat DPRD Bali baru saja menggelar upacara dengan biaya ratusan juta rupiah untuk menetralisir kawasan DPRD Bali dari pengaruh kekuatan negatif.

Pecaruan Panca Maya Durga lan Ngersigana digelar pada Soma Umanis, Bala, Senin (28/10) lalu dipuput Ida Sri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa, dari Griya Kedatuan Kawista, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

Saat itu, upacara digelar bertujuan nyomya bhuta kala di Gedung Dewan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun kejadian di sidang paripurna, Rabu (30/1) kemarin menimbulkan suara miring. “Aduh baru saja pecaruan di Gedung DPRD Bali, nyomya buthakala. Malah kejadian lagi nih,” ujar salah satu pejabat Pemprov Bali saat ikuti sidang paripurna di DPRD Bali, kemarin.

Pecaruan yang menelan dana APBD Bali senilai Rp 125 juta tersebut bukan main-main memang. Besarnya mencapai ratusan juta untuk membuat suasana teduh di DPRD Bali, karena sebelumnya ada perkelahian, demo-demo penyampaian aspirasi yang sampai mengumpat dan memaki-maki dengan kata-kata kasar.

Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama pun berharap supaya DPRD Bali semakin teduh dan aspiratif dan semakin demokratis, sehingga digelar pecaruan.

Usai kejadian selisih paham kemarin, Adi Wiryatama mengatakan kejadian antara Oka Antara dan Purwa Arsana hanya selisih paham. Tidak ada yang serius. “Adah, itu antara bercanda dan tidak, tapi nggak ada apa-apa. Sudah selesai itu,” ujar Adi Wiryatama.

Ketua Dewan Pertimbangan Daerah DPD PDIP Bal ini mengatakan, DPRD Bali baru saja usai menggelar upacara pacaruan menetralisir Gedung DPRD Bali supaya teduh dan aman. “Masak kita baru selesai pacaruan dan upacara sampai ribut. Ya nggaklah. Itu cuman salah paham. Jadi semuanya telah selesai urusannya. Jangan dibesar- besarkan. Karena memang tidak ada masalah serius,” tegas politisi asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini. *nat

Komentar