nusabali

Rai Mantra Buka Gelar Seni Budaya ST Tunjung Mekar

Gugah Semangat Kreatifitas Generasi Muda, Tekankan Pelestarian Seni Berkelanjutan

  • www.nusabali.com-rai-mantra-buka-gelar-seni-budaya-st-tunjung-mekar

Beragam kegiatan berbasis seni budaya nyatanya telah mendarah daging di Kota Denpasar.

DENPASAR, NusaBali

Terbukti beragam kegiatan seni dapat dijumpai dengan mudah di sudut Kota Denpasar. Tak hanya dilaksanakan oleh pemerintah, kalangan komunitas hingga Sekaa Teruna sebagai ujung tombak pelestarian dan pengembangan seni budaya pun kini telah mampu memberikan kemasan kreatif dalam kegiatan berbasis seni budaya.

Seperti halnya ST Tunjung Mekar, Banjar Abianangka Kelod, Kesiman, Denpasar Timur yang untuk kali pertama melaksanakan Gelar Seni Budaya bertajuk Ngunda Rasaning Klangon yang dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra ditandai dengan pemukulan kulkul di kawasan Banjar Abianangka Kelod, Rabu (23/10).

Hadir dalam kesempatan tersebut Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, instansi terkait lainya serta warga Banjar Abianangka Klod, Kesiman. Walikota Rai Mantra turut menyerahkan penghargaan kepada seniman tua, IB Anom Widya serta membubuhkan tandatangan pada lukisan karya ST Tunjung Mekar.

Walikota Rai Mantra saat diwawancarai menjelaskan bahwa seni dan budaya merupakan warisan yang adi luhung. Tentunya sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjaga, melestarikan serta mengembangkan sesuai dengan amanat pemajuan kebudayaan. Lebih lanjut dijelaskan, peran generasi muda sangatlah penting dalam pengembangan seni budaya. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menggali kreatifitas dengan penyediaan wadah kreatif. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Gelar Seni Budaya yang digagas generasi muda, sehingga kedepanya diharapkan mampu menggugah kreatifitas generasi muda sebagai upaya pelestarian seni berkelanjutan,” paparnya.

Ketua ST Tunjung Mekar, IB Eka Harista mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan guna menyambut HUT ST Tunjung Mekar dan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sebagai generasi muda lanjut Gus Eka, generasi muda memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan suatu wadah yang diisi oleh kreatifitas dan inovasi seniman muda untuk kelestarian seni budaya bali. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan wadah kreatif dan ruang ekspresi dengan mengedepankan konsep berkesenian.

Kegiatan ini sedianya akan berlangsung hingga 28 Oktober mendatang dengan kemasan beragam kegiatan. Seperti Lomba Jauk dan Mekendang Tunggal, Serasehan dari Marlow Bandem dan BNN, Grand Final Lomba Tari Jauk dan Mekendang serta Puncak Peringatan HUT ST Tunjung Mekar dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda. *mis

Komentar