nusabali

Pensiun Kerja di Hotel, Madiksa Jadi Sulinggih

  • www.nusabali.com-pensiun-kerja-di-hotel-madiksa-jadi-sulinggih

Prosesi menjadi orang Sulinggih atau yang dikenal dengan madiksa dilakukan oleh Ida Bagus Putu Dirga,62, bersama istrinya Ida Ayu Mirah Kusumawati,60.

GIANYAR, NusaBali

Pensiunan pegawai hotel di daerah Sanur, Denpasar ini merupakan golongan Brahmana yang berasal dari Griya Sanur Serongga, Desa Serongga, Gianyar. Tepat pada Rahina Buda Umanis Prangbakat, Rabu (23/10) berlangsung prosesi Madiksa dan meresmikan menjadi seorang sulinggih.

Panglingsir Griya Sanur Serongga, Ida Bagus Kesiman, menjelaskan dipilihnya Ida Bagus Putu Dirga dan Ida Ayu Mirah Kusumawati sebagai calon sulinggih dulunya memang sudah ada kesiapan dari keduanya. Terlebih prosesi madiksa persiapannya telah berlangsung sejak pertengahan Agustus 2019 lalu. “Rentetannya sangatlah panjang, mulai dari kesiapan maupun kesanggupan kedua belah pihak. Kemudian prosesi ini diawali tangkil ke calon nabe (datang ke calon guru), pada Selasa (27/8) lalu,” jelasnya.

Beberapa rentetan acara pun berlanjut, mulai dari melengkapi administrasi di Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali. Kemudian sampai pada prosesi Diksa Pariksa. Diungkapkan Ida Bagus kesiman, seperti layaknya ujian dan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kesiapan kedua calon sulinggih. Mengingat ketika jadi nantinya, akan bersentuhan dengan adat, budaya, agama, tradisi dan masyarakat.

Sehari sebelum madiksa dilakukan, Ida Bagus Kesiman mengaku prosesinya yang paling diketahui adalah nyeda raga. Di mana layaknya seseorang yang sudah meninggal dunia, sehingga pemberlakuannya juga seperti orang yang sudah meninggal dunia. Namun setelah itu lahir kembali, maka dikatakan ketika seseorang yang madiksa adalah lahir kedua kalinya.

“Nah, hari ini (kemarin) adalah puncak acaranya. Kedua calon sulinggih ini didiksa, mengikuti prosesi di pemerajan (tempat suci) sampai menunggu pembacaan surat keputusan dari PHDI Bali, Kabupaten Gianyar dengan nama kedua calon dan diberi gelar kesulinggihan sesuai apa yang diberikan oleh nabe Ida Pedanda Gede Dwija Ngenjung. Sedangkan sebagai guru watra, istilahnya dosen pembimbing adalah Ida Pedande Gede Telaga, sedangkan guru saksi, Ida Pedande Gede Oka,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, diungkapkan kedua calon sulinggih tersebut merupakan pensiunan pegawai hotel di daerah Sanur, Denpasar. Mereka memutuskan menjadi seorang sulinggih pada usianya ke 60-an. Pada acara berlangsung dibacakan surat keputusan bahwa Ida Bagus Putu Dirga resmi menjadi Ida Pedanda Angkatan Sanur, dan Ida Ayu Mirah Kusumawati menjadi Ida Pedanda Istri Oka Keniten.

Turut hadir menyaksikan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Menurutnya keputusan menjadi seorang sulinggih dirasanya sangat tepat. Terlebih merupakan membantu dalam menopang visi misinya saat ini. “Apa yang dijalankan ini sudah baik sekali. Sudah sesuai misi dan misi Pemprov Bali, yaitu membangun dan menjaga keseimbangan alam Bali secara sekala dan niskala,” imbuhnya. *nvi

Komentar