nusabali

Balai Budaya Giri Nata Mandala Diresmikan 14 September 2019

  • www.nusabali.com-balai-budaya-giri-nata-mandala-diresmikan-14-september-2019

Bupati dan Wakil Bupati Badung beserta sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah meninjau pembangunan Balai Budaya Giri Nata Mandala Badung, Kamis (29/8) sore.

MANGUPURA, NusaBali

Pembangunan balai budaya yang disebut-sebut bertaraf internasional tersebut menelan anggaran ratusan miliar. Saat ini, gedung bertingkat tiga tersebut telah rampung.

Sesuai rencana, balai budaya peresmian sekaligus upacara melaspas akan dilaksanakan pada 14 September 2019. Kemudian untuk penggunaan perdananya pada tanggal 16 November 2019 bertepatan dengan HUT Mangupura.

Saat meninjau Balai Budaya Giri Nata Mandala yang berada di sisi selatan Puspem Badung, bupati didampingi Wabup I Ketut Suiasa dan Kejari Badung Sunarko, langsung mengecek bagian-bagian gedung dengan detail. Bupati juga mengecek sound system dan lighting yang sudah terpasang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba menyatakan, pembangunan gedung balai budaya ini dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur. Pagu anggaran mencapai Rp 336 miliar.

Sesuai perencanaan, gedung didesain bisa menampung sekitar 2.500 penonton. “Bangunan indoor terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas 2.500 tempat duduk. Pembangunan sendiri menggunakan style budaya Bali dengan ornamen Bebadungan,” ungkapnya.

Khusus untuk bangunan, mantan Kabid Jalan dan Jembatan ini menyebut sudah rampung 100 persen. “Di sini ada bangunan building dan interior. Nah, untuk interior 10 September 2019 baru selesai. Sebetulnya tinggal masang-masang saja,” jelasnya.

Surya Suamba mengungkapkan, bila Bupati Giri Prasta sempat memberikan sejumlah catatan yang dianggap perlu perbaikan. Salah satunya adalah pemasangan tempat duduk yang dianggap terlalu rendah, sehingga penonton sulit melihat panggung. “Catatan dari Pak Bupati, ada beberapa tinggi bangku khususnya yang di VIP harus ditinggikan. Dan di tribun belakang dinaikkan karena ada kurang full melihat ke stade,” katanya.

Disinggung mengenai pengelolaan Balai Budaya Giri Nata Mandala Badung, Surya Suamba menyatakan akan diserahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga atau swasta. Namun, sambil menunggu proses, akan rekrut 7-10 orang dulu. “Jadi, nanti akan dikelola pihak swasta. Karena tidak mungkin SKPD mengelola gedung sebesar ini dan alat yang canggih ini,” tukasnya sembari menyebut juga gedung tersebut juga diklaim tahan gempa.

Selain meninjau Balai Budaya Giri Nata Mandala Badung, rombongan juga meninjau pembangunan gedung blok D, F dan G, RSD Mangusada, pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Baha, Mengwi. Untuk pembangunan gedung Blok D, F dan G, RSD Mangusada mulai dikerjakan sejak Desember 2018 dan target rampung Nopember 2020. Proyek ini sifatnya tahun jamak (multi years) dengan nilai anggaran Rp 232 miliar. Realisasi per Kami kemarin yakni 22 persen. Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas dua dan kelas satu. Gedung F rencana dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruang khusus rawat anak. Sedangkan gedung G, rencana menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

Sementara, proyek BBI Baha dibangun melalui anggaran tahun 2019 senilai kontrak Rp 6,8 miliar lebih. Pembangunan BBI ini sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi benih ikan di Badung. Jenis ikan yang akan dibudidayakan seperti ikan nila dan lele. *asa

Komentar