nusabali

Pameran Sejarah 'Art And Diplomacy'

  • www.nusabali.com-pameran-sejarah-art-and-diplomacy

Beragam arsip peristiwa perjuangan fisik dan diplomasi awal kemerdekaan dipamerkan. Pameran menampilkan lukisan, karikatur, sampul majalah, komik, hingga foto.

DENPASAR, NusaBali.com
Sejumlah arsip peristiwa perjuangan fisik dan diplomasi awal kemerdekaan dipamerkan dalam pameran bertajuk Art and Diplomacy. Pameran yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini dilangsungkan di Colony Creative Hub, Kota Denpasar, Bali, Senin (19/8/2019).

Digelar atas kerja sama dengan Galeri Foto Jurnalistik Antara dan Rumah Kelima, pameran menampilkan kilas balik beragam peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Indonesia selama kurun waktu 1945-1950. Materi yang dipamerkan antara lain lukisan, karikatur, sampul majalah, komik, hingga foto.

Beberapa foto menampilkan peristiwa penting awal berdirinya Republik Indonesia, seperti perundingan Linggarjati. Ada juga potret ribuan massa yang menyemut menyambut dan mendengarkan pidato Presiden Soekarno di tangga Istana Merdeka setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.

Selain itu turut dipamerkan foto pertemuan anggota kabinet dengan Presiden Soekarno di kediamannya dengan latar lukisan legendaris “Memanah”.

Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif Kota Denpasar, I Putu Yuliartha Reken menyampaikan foto-foto yang dipamerkan ini memberikan visualisasi pada generasi saat ini bagaimana awal RI dibentuk.

“Pameran ini menjadi sangat penting pada situasi politik saat ini untuk mengingatkan kembali spirit Indonesia dari tokoh-tokoh terdahulu,” ucapnya ketika sambutan pembukaan pameran.

“Dalam kurun waktu proklamasi sampai pengakuan Belanda terhadap Indonesia tahun 1949 ada banyak sekali peristiwa dengan semangat dan pengorbanan yang sudah dilakukan. Ini tentunya harus menjadi semangat  generasi kini,” kata Yuliartha.

Pihaknya menyambut baik pameran yang digelar dalam rangka HUT ke-74 RI ini. “Saya juga menyampaikan terima kasih karena Kota Denpasar dipilih menjadi lokasi pameran yang menjadi ruang pengetahuan bagi masyarakat Kota Denpasar untuk lebih memahami bagaimana perjuangan para pendahulu,” tuturnya.

Selain di Denpasar pameran ini juga digelar di Kota Singaraja, yakni di Sekretariat Komunitas Mahima hingga 15 September 2019. Pameran ini juga digelar serentak di sejumlah daerah, yakni Belitung, Jayapura, Karimun Jawa, Pati, Pontianak, Semarang, dan Yogyakarta.

Komentar