Penampahan Kuningan, Harga Ayam Potong Melonjak
Sehari jelang Hari Raya Kuningan atau Penampahan Kuningan, Jumat (2/8), permintaan masyarakat terhadap ayam potong di Pasar Umum Negara (PUN), Jembrana, semakin meningkat.
NEGARA, NusaBali
Tingginya permintaan ayam potong untuk keperluan Hari Raya Kuningan. Kondisi itu diiringi lonjakan harga antara Rp 10.000 - Rp 25.000 per ekor, dibanding hari biasa. Salah satu pedagang ayam di Pasar Umum Negara, Hasan,60, Jumat (2/8), mengatakan lonjakan permintaan terhadap ayam potong, ini sudah terjadi mulai Rabu (31/7) atau tiga hari sebelum Hari Raya Kuningan. Per hari jelang Kuningan ini, dia bisa menjual sebanyak 100 ekor ayam per hari, dan meningkat hingga 10 kali lipat dibanding hari biasa. “Kalau hari biasa paling laku 10 ekor,” ujar pedagang ayam dari Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara ini.
Untuk harga sendiri, kata Hasan, juga mengalami lonjakan. Jenis ayam merah yang biasa dijual Rp 50.000 per ekor, kini dijual seharga Rp 60.000 per ekor atau naik Rp 10.000 per ekornya. Sedangkan ayam kampung yang biasa dijual antara Rp 80.000 hingga 100.000 per ekor, kini dijual antara Rp 100.000 hingga Rp 125.000 per ekor atau naik antrar Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per ekor. “Sudah biasa naik kalau permintaan tinggi. Naiknya juga masih wajar,” ucapnya.
Sementara itu, beberapa warga yang tampak cukup ramai membeli ayam di pasar setempat, Jumat kemarin, berharap tidak ada gejolak harga setiap jelang hari raya. Namun meski demikian, karena menjadi kebutuhan untuk sesajen ataupun konsumsi jelang hari raya, terpaksa harus tetap membeli. “Cuman berusaha menawar saja. Tetapi tetap dapatnya lebih malah dibanding hari biasa,” ungkap I Wayan Raka, salah satu warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara. Dia membeli dua ekor ayam merah untuk kebutuhan Hari Raya Kuningan ini. *ode
Untuk harga sendiri, kata Hasan, juga mengalami lonjakan. Jenis ayam merah yang biasa dijual Rp 50.000 per ekor, kini dijual seharga Rp 60.000 per ekor atau naik Rp 10.000 per ekornya. Sedangkan ayam kampung yang biasa dijual antara Rp 80.000 hingga 100.000 per ekor, kini dijual antara Rp 100.000 hingga Rp 125.000 per ekor atau naik antrar Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per ekor. “Sudah biasa naik kalau permintaan tinggi. Naiknya juga masih wajar,” ucapnya.
Sementara itu, beberapa warga yang tampak cukup ramai membeli ayam di pasar setempat, Jumat kemarin, berharap tidak ada gejolak harga setiap jelang hari raya. Namun meski demikian, karena menjadi kebutuhan untuk sesajen ataupun konsumsi jelang hari raya, terpaksa harus tetap membeli. “Cuman berusaha menawar saja. Tetapi tetap dapatnya lebih malah dibanding hari biasa,” ungkap I Wayan Raka, salah satu warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara. Dia membeli dua ekor ayam merah untuk kebutuhan Hari Raya Kuningan ini. *ode
Komentar