nusabali

Doakan Kejayaan NKRI

  • www.nusabali.com-doakan-kejayaan-nkri

Festival tahunan ini merupakan momen spiritual yang penting untuk lebih dekat dan mengingat kebesaran Tuhan

Festival Jagannatha Ratha Yatra Nusantara


DENPASAR, NusaBali
Ribuan umat Hindu dari seluruh daerah di Nusantara dan juga dari mancanegara mengikuti rangkaian 'Festival Kereta Sri Jagannatha Ratha Yatra Nusantara yang ke-17 tahun 2019' di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala,  Denpasar, Minggu (14/7). Jaganath kali ini bertujuan untuk mengingat dan menyebarkan karunia Tuhan (Sri Jagannatha), sekaligus berdoa demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam festival ini, tiga kereta arca kencana Sri Jagannatha atau Sri Krishna bersama kakaknya Sri Balarama, beserta adiknya Sri Subadra Devi diarak serta ditarik oleh para penari, pemangku dan para bakta dari ISKCON Indonesia mengelilingi lapangan. Sebelumnya peserta festival larut dalam suatu prosesi spiritual, memanjatkan doa, menyanyikan nama suci Tuhan secara bersama-sama, untuk menyucikan hati, mendekatkan diri dan memohon karunia-Nya.

Ketua Umum International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) Indonesia I Wayan Subagio, mengungkapkan dalam acara festival ini, pihaknya bukan hanya ingin berdoa untuk kesejahteraan umat manusia dan seisi alam semesta di dunia, namun juga ingin berkontribusi kepada Nusantara agar tetap dalam persatuan dan perdamaian.

"Kami ingin bisa terus-menerus berkontribusi kepada bangsa, negara dan agama. Dengan mendekatkan diri pada Sri Jagannatha atau Tuhan Penguasa Alam Semesta (Sri Krishna) melalui festival ini, sehingga kita menjalankan dharma agama (kewajiban beragama) dan dharma negara bisa seiring," jelasnya.

Menurut Subagio, festival tahunan ini merupakan momen spiritual yang penting untuk lebih dekat dan mengingat kebesaran Tuhan. "Dalam pustaka suci Veda, kita diwajibkan untuk selalu ingat pada Beliau, caranya dengan memperbanyak melakukan ritual, kegiatan keagamaan, maka kita semakin dekat dengan Beliau. Imbas yang kita dapatkan, bersihnya hati dari pencemaran kehidupan material, bebas dari nafsu dan keinginan yang tidak positif yang diperanguhi Rajasika dan Tamasika. Dengan demikian membuat kita menjadi pribadi yang mandiri, suci, terhindarkan dan jauh dari adharma (perbuatan tidak baik) ," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Prof I Ketut Widnya mengatakan dengan festival spiritual yang dilaksanakan oleh Perkumpulan ISKCON Indonesia itu diharapkan umat dapat melaksanakan dan mempraktikkan ajaran agama dengan lebih baik.

"Sebagaimana visi dari Kementerian Agama agar umat bisa mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dan memperkecil kesenjangan dalam beragama," ujarnya pada acara yang dihadiri oleh 'sulinggih' atau pendeta Hindu dan tokoh-tokoh agama Hindu.

Hal senada disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu. Mewakili Gubernur Bali, dia menilai festival tersebut memiliki tujuan yang mulia untuk membangun harmoni sosial. "Mari jadikan keanekaragaman sebagai modal untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan," ucapnya.

Sedangkan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengharapkan Bali dapat menjadi contoh keberagaman, persatuan dan kesatuan berdasarkan kearifan lokal. *mis

Komentar