nusabali

Jatah Menteri dari Bali di Kantong Mega

  • www.nusabali.com-jatah-menteri-dari-bali-di-kantong-mega

Usulan menteri dari Bali tidak lepas dari prestasi yang berhasil diraih dan konsolidasi dibangun jajaran PDIP Bali dalam pileg dan pilpres 2019.

DENPASAR, NusaBali

Prestasi PDIP Bali dalam pilpres dan pileg 2019 beberapa bulan lalu menuai apresiasi dari jajaran DPP PDIP. Terlebih untuk pilpres, perolehan suara pasangan capres dan cawapres terpilih, Jokowi dan KH Ma’ruf Amin, mencapai 91,68 persen. Paling tinggi di seluruh Indonesia. Sehingga dipastikan Bali bakal dapat jatah menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di sela-sela Konferda PDIP Bali di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Sabtu (6/7) sore mengatakan nama menteri dari Bali sudah dikantongi Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk diusulkan kepada Presiden Jokowi."Kami serahkan sepenuhnya kepada  Ibu Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Nama-nama sudah ada di kantong Ibu Megawati," ujar Hasto.

Menurutnya, usulan menteri dari Bali tidak lepas dari prestasi yang berhasil diraih dan konsolidasi dibangun jajaran PDIP Bali dalam pileg dan pilpres 2019. Terlebih lagi, Bali merupakan basis PDIP.

"DPP PDIP memberikan penghargaan kepada kader-kader dari Bali yang sudah bekerja maksimal, " ujar Hasto. Hasto mengatakan PDIP akan menata diri dengan baik dalam konsolidasi organisasi. Memberikan pendidikan politik bagi kader-kadernya serta menempatkan kader di pusat secara representatif. Tidak hanya di posisi menteri. Di DPP pun tetap ada representasi dari Bali,” alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini.

Saat ditanya siapa saja nama calon menteri dari Bali yang akan diusulkan, Hasto enggan menjawabnya. Dia balik menyebutkan bahwa itu kewenangan Ketua Umum yang akan dibahas dengan Presiden Joko Widodo nantinya. "Sudah ada itu. Bali sudah pasti dapat jatah menteri," ujar Hasto didampingi Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster.

Sementara saat ditanya soal pelaksanaan Kongres V PDIP yang dipercepat setahun dari jadwal semula, dia menyebutkan hal tersebut untuk mempercepat proses konsolidasi dan penyusunan program partai kedepan pasca Pileg dan Pilpres 2019. "Begitu usai Pileg dan Pilpres 2019 semua sudah terkonsolidasi dan pembentukan alat kelengkapan di DPR sudah selesai sehingga kader sudah siap kawal program Jokowi-Ma’ruf. *nat

Komentar