nusabali

Sumur Warga Trenggalek dan Pacitan Ditaburi Kaporit

  • www.nusabali.com-sumur-warga-trenggalek-dan-pacitan-ditaburi-kaporit

Tangani Wabah Hepatitis A

TRENGGALEK, NusaBali

Penanganan dan upaya penanggulangan wabah Hepatitis A di wilayah Trenggalek dan Pacitan terus dilakukan. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) kedua wilayah memberikan kaporit kepada warga untuk ditaburkan di sumur mereka.

Pemberian kaporit ini dilakukan mengingat ke dua wilayah inilah jumlah warga pengidap Hepatitis A terus bertambah.

"Jadi kami terus melakukan pemantauan hepatitis di Trenggalek. Tim dari Dinas Kesehatan Trenggalek dibantu oleh Dinas Kesehatan Jatim sudah turun untuk melakukan penelitian epidemiologi serta penyuluhan kepada para penderita dan warga," kata Sekretaris Dinkesdalduk KB Trenggalek Sutikno Slamet, Kamis (4/7) seperti dilansir detik.

Sementara di Pacitan, mewabahnya Hepatitis A membuat sejumlah warga di Kecamatan Sudiomoro terhenyak. Pasalnya, selama bertahun-tahun menggunakan air resapan Sungai Sukorejo yang saat ini tengah diteliti tertaik peredaran virus Hepatitis A.

"Karena di sini (Kali Sukorejo) memang satu-satunya sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti mandi, minum, dan masak. Juga untuk pertanian," imbuh Imam.

Jadi dalam enam tahun terakhir, sejumlah warga di Kecamatan Sudimoro mengandalkan kolam di Sungai Sukorejo yang kering, sebagai sumber air saat dilanda kekeringan. Setiap hari, air dari kolam tersebut didistribusikan ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.

Sedikitnya ada 5 desa yang mengandalkan kiriman air dari sumber tersebut. Antara lain Sumberejo, Sudimoro, Karangmulyo, Ketanggung, dan Gunungrejo. Wilayah-wilayah itu merupakan kantong rawan air bersih tiap musim kemarau.

"Pemeriksaan sebelum kita klorinasi itu indeks bakteriologisnya 2.400/100 ml. Nilai ambang batasnya adalah 50/100 ml," kata Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Dr Eko Budiono saat meninjau sumber air Kali Sukorejo, Kamis (4/7).

Lalu apakah itu berarti penularan virus Hepatitis A dipastikan berasal dari air minum warga? mengenai hal itu Eko enggan berspekulasi.Sebab, lanjut dia, secara teori virus mustahil ditemukan di air sungai.

Virus Hepatitis A hanya akan ditemukan di tubuh orang yang mengidapnya. Tetapi dia menegaskan konsumsi air yang tidak sehat tetaplah berpotensi memicu serangan beragam penyakit.

Seperti catatan Dinkesdalduk KB Trenggalek jumlah penderita yang sempat dirawat di Puskesmas selama satu semester terakhir sebanyak 156 orang. Sedangkan yang sempat dirawat di RSUD dr Soedomo Trenggalek 334 orang. Sedangkan di Pacitan, akumulasi penderita hingga Rabu (3/7) mencapai 1021 orang. *

Komentar