nusabali

Keluarga Gelar Guru Piduka

  • www.nusabali.com-keluarga-gelar-guru-piduka

Keluarga Dra Gusti Ayu Sukaseni, 57, penumpang Boat Caspla 3, yang hilang di perairan Nusa Penida, Klungkung, Rabu (8/6) sore, menghaturkan banten Guru Piduka, di Pantai Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Sabtu (11/6).

Kepala SDN 13 Sesetan yang Hilang di Laut Belum Ditemukan

SEMARAPURA, NusaBali
Pencarian terhadap Sukaseni yang hingga kini belum ditemukan, selain menempuh jalur sekala dengan menyisir laut oleh petugas, Polsek Nusa Penida, BPBD, Polri/TNI, dan lainnya, juga lewat jalur niskala dengan upacara Guru Piduka. Upacara tersebut digelar keluarga dan kerabat Sukaseni, dari Banjar Celuk, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Sabtu sekitar pukul 10.00 Wita. Hadir pula sejumlah pamangku pura di Kelurahan Panjer. Sementara dari Pemkab Klungkung hadir Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, dan jajaran.

Pamangku Pura Botoh di Kelurahan Panjer, AA Ayu Setianingsih, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, upacara guru piduka ini untuk mohon maaf secara niskala jika ada kesalahan. “Kita tidak pernah tahu apa ada salah atau tidak,” ujarnya. Diharapkan dengan upcara ini tubuh Sukaseni bisa segera diketemukan dalam kondisi apapun.

Jro Mangku AA Setianingsih menyebut adapun upaya niskala yang sudah ditempuh, di antaranya menghaturkan banten pakelem, guru piduka, pakeling, pengulapan, dan tebusan. Langkah selanjutnya dengan membuat api unggun di depan Pura Watu Klotok (Klungkung), Pantai Pesingghan (Dawan), dan Pura Campuhan (Padanggalak, Denpasar). “Itu diyakini untuk memberikan jalan penerangan dalam keadaan gelap, sehingga yang bersangkutan bisa terpanggil dan dituntun,” ujarnya.

Sebelumnya Sukaseni yang kesehariannya sebagai Kepala SDN 13 Sesetan, Denpasar Selatan, hilang saat pulang perjalanan tangkil di Pura Penataran Ped, Kecamatan Nusa Penida. Saat menumpangi Boat Caspla Bali 3 dinakhodai Kapten Kadek Agus Adi Rada Kresna, yang mengangkut 35 penumpang. Boat ini berangkat dari Pelabuhan Tradisional Buyuk, Nusa Penida, dengan tujuan Pelabuhan Tradisional Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Rabu (8/6) sekitar pukul 15.30 Wita. Sukaseni tiba-tiba terhempas ke laut ketika boat tersebut diterjang gelombang tinggi setelah 10 menit perjalanan. Hingga Sabtu malam kemarin, keberadaan Sukaseni belum ditemukan oleh petugas. 7 w

Komentar