nusabali

Polisi Tangkap Anggota Ormas

  • www.nusabali.com-polisi-tangkap-anggota-ormas

Salah seorang anggota ormas di Bali, Dewa GAA, 22, asal Kecamatan/Kabupaten Gianyar diamankan jajaran Polsek Sukawati, Gianyar, Senin (2/11) sekitar pukul 01.30 Wita. 

GIANYAR, NusaBali 
Laki-laki yang sudah beristri ini kedapatan membawa pistol air soft gun dan senjata tajam (sajam) jenis sangkur.

Dia diamankan saat polisi menggelar operasi di Jalan Raya Celuk, Sukawati, Gianyar, Senin (2/11) sekitar pukul 01.30 Wita. Kini laki-laki yang bekerja pada salah satu minimarket di Ubud, Gianyar ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukawati untuk proses hukum lebih lanjut.

Informasi di Sukawati, penangkapan laki-laki ini bermula saat anggota Polsek Sukawati dipimpin Kanit Reskrim Polsek Sukawati Ipda IB Mas Kencana SH menggelar operasi cipta kondisi (cipkon) di Jalan Raya Celuk, Sukawati, Gianyar sekitar pukul 01.00 Wita. Polisi sengaja menggelar di jalur ini karena rawan terjadi tindak kekerasan. Saat itu, polisi memeriksa barang bawaan setiap pengguna jalan raya. Saat itu laki-laki ini dibonceng istrinya,Weni Yuni Fatun  asal Jember dengan sepeda motor DK 5686 IG. Dewa GAA dan istrinya hendak pulang dari tempat kerjanya.

Saat petugas melakukan pemeriksaan barang-barang yang dibawa pelaku ditemukan dalam tas warna hitam. Yakni sepucuk senjata air soft gun lengkap dengan tabung gas pelontar dan 6 butir peluru jenis gotri. Senjata Soft Gun itu langsung diamankan polisi. Polisi juga menemukan sajam sangkur yang diselipkan dipinggang laki-laki ini.

Kapolsek Sukawati Kompol I Ketut Dana SH seizin Kapolres Gianyar AKBP Farman SH SIK MH,  mengatakan, Dewa GAA dan istri telah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukawati. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 51 karena yang bersangkutan membawa dan menguasai senjata tajam atau senjata lain dengan ancaman 10 tahun penjara.

Dewa GAA saat ditanya mengaku senjata air soft gun didapatkannya dengan membeli melalui jasa online diinternet dan dikirim lewat paket, harga Rp.3,5 Juta sekitar 8 bulan lalu.  

Sedangkan sangkur itu, dia dapatkan dari warisan orang tuanya yang dulu bekerja sebagai Satpam. Dia mengaku membawa senjata ini untuk jaga-jaga diri.

Komentar