nusabali

Petembak Bali Sabet 1 Emas, 3 Perak dan 2 Perunggu di Kejurnas Jabar

  • www.nusabali.com-petembak-bali-sabet-1-emas-3-perak-dan-2-perunggu-di-kejurnas-jabar

Tim Petembak PON Bali hingga hari keempat, Selasa (31/5) mampu menyabet 1 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak antar Pengprov Perbakin yang berlangsung di Lapangan Tembak Cisangkan, Cimahi, Bandung, Jawa Barat.

DENPASAR, NusaBali
Emas didapat dari nomor air pistol 10 meter junior beregu putra, lewat petembak AA Gede Raka Yanottama, Kadek Rico Vergian Dinata, dan Ketut Agus Sutrisna Putra. Sementara 3 perak masing-masing diraih dari nomor 50 meter Pistol putra. Petembak atas nama Ketut Sudiana, (50 meter Pistol putra. Berikutnya katagori beregu Ketut Sudiana, Kadek Diana Putra dan Dwi Wahyono B. Dan, satu medali perak diraih di nomor 10 meter Pistol putra Junior atas nama Kadek Rico Vergian Dinatha.

Sementara itu, 2 medali perunggu masing-masing dari nomor 10 meter Pistol putra beregu dengan atlet I Ketut Sudiana, Kadek Diana Putra dan Dwi Wahyono B. Dan, satu lagi dipersembahkan di nomor 10 meter Pistol putra atas nama Kadek Diana Putra.

Menurut Pelatih Tim Menembak Bali Made Sugiantara, raihan medali petembak Bali itu diawali dua medali perak itu disumbangkan petembak I Ketut Sudiana di nomor 50 perorangan putra dengan poin 181,4. Untuk medali emas direbut Puji Priyasmono Eko asal Jatim dengan nilai (182,1) dan perunggu diraih Supriyono (152,1). Sementara satu perak lagi juga diraih I Ketut Sudiana di nomor 50 meter beregu berpasangan dengan Kadek Diana Putra dan Wahyono Budianto. Untuk emas direbut Supriyono, Priyasmono, dan Judiswandarta Firtian (Jatim) dan perunggu diraih Totok, Priyo Dwi, dan Sorozwato (Riau). "Petembak Ketut Sudiana sebenarnya nyaris  menyabet medali emas di nomor 50 perorangan putra. Hanya saja, petembak yang diproyeksikan merebut medali emas di PON itu, hanya selisih 0,5 saja dari Priyasmoyo Eko yang akhirnya sukses merebut emas. Itu, hanya selisih angka sedikit saja. Dan, dari segi kualitas hampir sama, tapi lawan lebih beruntung," tutur Sugiantara.

Kata Sugiantara, untuk petembak Kadek Rico Vergian gagal di final perorangan dan hanya mampu meraih medali perak, setelah dalam laga terakhir dikalahkan petembak andalan tuan rumah Jabar. Namun waktu penyisihan nilai skor sempat sama-sama 554. "Ini hanya kalah dengan matang dengan sistem penggunaan alat Meyton Elektronik. Alat berstandar tembak dunia, sementara Bali hanya masih mengandalkan sistem manual. Dan, yang di Kejurnas Jabar itu hasilnya langsung bisa di print dan diketahui setiap saat karena disajikan dengan kamera layar tiap nilai skor hasil per tembakan. Dan, tidak mungkin bisa curang. Ini penggunaan alat pertama di PON," tutur Sugiantara.

Padahal saat latihan dengan sistem manual lewat sasaran kertas di Bali, hasilnya jauh daripada itu. Kadek Rico Vergian biasanya tembus nilai skor 564. Tetapi, di kejurnas dengan sistem alat Meyton Elektronik, hasilnya jauh lebih sedikit. "Jika saja hasil latihan manual sama dengan nilai skor saat Kejurnas di Jabar, kami yakin Rico meraih emas. Dan, tuan rumah lebih memanfaatkan karena terbiasa venue seperti itu. Sementara petembak Bali masih terkendala cahaya yang silau, dan dinginnya tempat pertandingan, dan petembak Bali yakin bisa dikejar di PON nanti," papar petembak Bali lainnya Made Sukarta diamini Sugiantara.7 dek

Komentar