nusabali

Bupati Pulihkan 'Trauma' Kepala BPMPTSP

  • www.nusabali.com-bupati-pulihkan-trauma-kepala-bpmptsp

Pasca menjabat delapan bulan, sejak dilantik 20 September 2018, Bupati Gianyar Made Mahayastra mulai merombak jabatan eselon II, III dan IV.

GIANYAR, NusaBali

Total ada 88 ASN yang dirombak dan dilantik, Kamis (2/5) di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar. Ada sembilan pejabat eselon II dimutasi.  Dari mutasi itu tersirat Bupati Mahayastra memulihkan kondisi psikis atau trauma Kepala Badan Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Ketut Mudana, pasca tersangkut kasus OTT (operasi tangkap tangan) karena dugaan korupsi uan jasa perijinan.

Pejabat asal Kelurahan Samplangan ini diberikan jabatan sebagai Kadis Kebudayaan. Posisi kosong karena pejabat sebelumnya, IGN Wijana, pensiun. Pasca proses hukumnya tuntas, dia kembali  menjabat Kepala BPMPTSP per 26 April 2019. Menurut Bupati Mahayastra, kasus Mudana telah selesai menyusul keluarnya Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP 3) oleh Polda Bali. "Pertimbangan dari sisi keilmuan juga menjadi tolak ukur. Kebetulan sekarang dia bergelar doktor budaya, tesisnya terkait budaya. Karena di OPD Disbud cukup sering bergaul dengan profesor, lebih banyak mengkaji, dan meneliti dari semua yang gelar doktor, memang Mudana sehingga saya tempatkan. Kami lihat basic ilmunya," terangnya. Namun, Mudana ketika hendak diwawancarai terkesan takut ketemu awak media. Dia buru-buru menuruni anak tangga ke lantai bawah lokasi acara pelantikan, sembari melambaikan tangan.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar, Cokorda Agusnawa digeser jadi Kepala Perpustakaan dan Kerarsipan Daerah, yang diduduki Dewa Made Putra Amerta. Dew Amerta kini menempati posisi Kepala Kesbangpolinmas. Sebagai gantinya, posisi Kasatpol PP diisi oleh Kadis Sosial I Made Watha. Posisi Kadis Sosial dikosongkan. Kepala Dinas Pariwisata AA Ari Brahmanta kini menjadi Staff Ahli Bidang Pembangunan, Made Suradnya sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dipercaya sebagai Asisten Administasi Pemerintahan. Kadis Perhubungan Wayan Artana ditetapkan jadi Sekretaris Dewan. Posisinya digantikan oleh Wayan Suamba yang sebelumnya Kadisperindag. Made Watha selaku Kepala Dinas Sosial beralih ke Kasatpol PP. Kepala Badan Kesbangpolinmas Dewa Alit Mudiarta kini menjabat sebagai Kepala BPMPTSP.

‘’Mutasi perdana ini bukanlah mutasi besar-besaran. Namun, jumlahnya relatif banyak. Setelah ini akan ada lelang jabatan dalam pos-pos yang masih kosong, dan rencananya mutasi akbar akan digelar pada bulan Juni mendatang. Saya Ingin pelajari lebih dalam. Semacam test case. Sebab, saya dan Pak Wabup ingin birokrasi solid, satu komando. Tanpa kesolidan itu, apa yang kami rancang, sulit akan tercapai,” ujar pejabat asal Desa Desa Melingih, Payangan itu. Dia menegaskan ke depan, tidak ada lagi istilah posisi ‘basah’ dan ‘kering’. Sebab nanti, seluruh pejabat eselon II dirancang mendapat tunjangan Rp 35 juta. ”Jadi tidak ada yang merasa terbuang. Semua bagian penting dari pemerintahan, saya harap, semua bekerja tunjukkan loyalitas, dan kerja nyata dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Mahayastra. Kini ada delapan jabatan kosong di lingkungan Pemkab Gianyar yakni BPKAD, Dinas Pariwisata, PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas PMD, Dinas Sosial, Dinas Perindag, dan Dinas Perumahan Rakyat. *nvi,lsa

Komentar